@tempodotcoTwitter

Kastara.ID, Jakarta – Warganet dikejutkan dengan beredarnya video dugaan perusakan barang bukti oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Video yang diunggah di akun twitter @tempodotco pada Kamis (17/10) itu memperlihatkan aktivitas sejumlah penyidik KPK di Ruang Kolaborasi, lantai 9, Gedung KPK.

Akun milik Tempo Media Group itu menjelaskan peristiwa dalam video tersebut terjadi pada 7 April 2017 atau empat hari sebelum penyidik senior KPK, Novel Baswedan mengalami penyiraman air keras. Novel diketahui mengalami serangan pada 11 April 2017.

Tempo menyebut video tersebut adalah rekaman CCTV  yang diperoleh Indonesialeaks pada pertengahan tahun ini.

Dalam video tersebut diperlihatkan enam orang penyidik KPK, yakni Rufiyanto, Harun, Roland, Mujiharja, Hendri, dan Ardian. Mereka sedang memeriksa beberapa barang bukti berupa buku catatan berwarna merah dan hitam. Saat itulah terlihat dua orang penyidik, yakni Roland dan Harun sedang melakukan perusakan barang bukti dengan cara merobek 15 lembar catatan. Selain itu keduanya juga menghapus beberapa nama penerima uang menggunakan tipp-ex.

Kasus yang dikenal dengan Perusakan Buku Merah ini sempat menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya kasus ini melibatkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Muncul dugaan, tindakan Roland dan Harun merusak barang bukti lantaran ingin menghilangkan jejak keterlibatan Tito. Roland dan Harun diketahui adalah penyidik KPK dari unsur Kepolisian.

Rekaman CCTV ini diharapkan menjadi bukti baru yang bisa mengungkap kasus perusakan buku merah. Terlebih kasus ini sampai sekarang tak kunjung terbongkar. (rya)