Piala Thomas

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo meluapkan kegembiraannya karena tim bulutangkis Indonesia menjadi juara dalam Piala Thomas 2020 dengan menyingkirkan tim China 3-0, di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Kemenangan itu manjadikan Indonesia mengakhiri penantiannya selama 19 tahun untuk mendapatkan kembali gelar Piala Thomas yang terakhir kali diraih pada tahun 2002 lalu.

“Piala Thomas akhirnya kembali ke Indonesia setelah penantian 19 tahun lamanya,” tutur Presiden Jokowi, di akun Instagram @jokowi, Senin (18/10).

Saat menyaksikan laga final Piala Thomas 2020 tersebut, Presiden Jokowi merasakan ketegangan. Ketegangan itu akhirnya berbuah menjadi kegembiraan setelah pukulan keras Jonatan Christie (Jojo) gagal dikembalikan oleh Shifeng yang akhirnya menutup permainan untuk kemenangan Tim Indonesia.

“Ketegangan menyaksikan keseruan laga final Piala Thomas 2020 malam ini akhirnya berubah jadi kegembiraan begitu Jonatan Christie melompat, mengepalkan tangan, dan berteriak girang di akhir gim ketiga. Indonesia juara!” terang Jokowi.

Karena itu, Kepala Negara menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh tim bulu tangkis Indonesia yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa.

“Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada seluruh atlet bulu tangkis Indonesia dan para pelatih yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa di Cares Arena, Aathus, Denmark,” ucap Jokowi.

Kemenangan Indonesia dipastikan pada partai ketiga setelah pebulutangkis tunggal putra Jonatan Christie (Jojo) meraih kemenangan rubber game 21-14, 18-21, 21-14 atas tunggal putra China Li Shifeng.

Sebelumnya dalam partai pertama, pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga menyumbang kemenangan setelah menaklukkan Lu Guang Zu dalam tiga gim 18-21, 21-14, 21-16.

Di partai kedua, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghempaskan pasangan baru China He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam dua gim langsung 21-12, 21-19.

Sebenarnya, Indonesia masih menyisakan dua wakil lainnya, yaitu ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin yang akan melawan Liu Cheng/Wang Yi Lyu. Kemudian di partai terakhir, tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito yang akan menantang Weng Hong Yang.

Namun, kedudukan Indonesia yang sudah unggul 3-0 atas China, maka dua partai terakhir itu tidak perlu lagi dimainkan. (tra)