Piala Thomas 2020

Kastara.ID, Jakarta – Indonesia memang alami puasa gelar selama 19 tahun. Namun Indonesia kini telah berhasil memboyong kembali Piala Thomas ke tanah air. Hal itu dipastikan saat Jonatan Christie meraih kemenangan atas Li Shi Feng sekaligus membawa Indonesia bertambah perkasa sebagai negara penguasa kejuaraan bulutangkis beregu putra dunia.

Prestasi Indonesia sekaligus mengukuhkan sebagai negara peraih Piala Thomas terbanyak. Indonesia pertama kali meraihnya tahun 1958 di Singapura lewat persembahan Tan Joe Hok dkk hingga mengoleksi sebanyak 14 kali juara di Piala Thomas yang baru saja usai di Denmark.

Kemenangan Indonesia 3-0 atas China di final Piala Thomas edisi 2020 yang digelar tahun 2021 ini menjadi kado terbaik bagi Indonesia yang hingga kini masih dilanda pandemi Covid-19 sekaligus penambah semangat bagi bangsa Indonesia untuk terus semangat dan bangkit.

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami persembahkan kemenangan dengan merebut kembali Piala Thomas untuk keluarga, pelatih, tim pendukung, pengurus PBSI, dan para pecinta bulutangkis Indonesia,” ungkap Jonatan di Hotel Scandic, Aarhus, Ahad (17/10) malam.

Pertandingan antara Jojo melawan Li Shi Feng berjalan menarik. Laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Ahad (17/10) petang, waktu Denmark berlangsung cukup alot. Jojo harus bertarung tiga gim sebelum akhirnya menang 21-14, 18-21, 21-14 dalam durasi 82 menit.

“Tadi saya bermain baik, meski di gim kedua sempat kalah. Di gim kedua saya sudah berusaha mengejar, namun sudah terlambat,” papar peraih medali emas Asian Games 2018 ini.

Kemenangan Jojo ini melengkapi capaian 2-0 Indonesia atas China. Angka kemenangan sebelumnya dipersembahkan Anthony Sinisuka Ginting atas Lu Guang Zu, 18-21, 21-14. Serta pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menggusur Hi Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-12, 21-19.

Kapten tim Thomas, Hendra Setiawan, secara khusus mennyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekannya yang telah berjuang hingga meraih kembali Piala Thomas. Keberhasilan itu berkat kebersamaan dan ke kekompakan tim.

“Terima kasih kepada pemain yang telah berjuang. Terima kasih kepada pelatih dan tim pendukung yang telah bekerja kompak hingga kita juara,” sebutnya.

Manajer tim Eddy Prayitno juga mengapresiasi perjuangan total para pemain di lapangan. “Mewakili Ketua Umum PBSI Pak Agung Firman Sampurna dan Ketua Harian Pak Alex Tirta, kami mengucapkan terima kasih atas perjuangan pemain hingga kita juara dan merebut kembali Piala Thomas,” tutur Eddy.

Sementara Kabid Binpres Rionny Mainaky mengomentari keberhasilan ini karena perjuangan pemain serta berkat kuasa Tuhan. “Kita sudah berusaha keras dan bertanding penuh semangat. Selain itu kemenangan ini juga karena kuasa Tuhan. Kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin,” tandas Rionny. (tra)