Musi Jazz Sriwijaya

Kastara.id, Palembang – Maestro musik jazz asal Belanda yang tergabung dalam Rembrandt Frerichs Trio berkolaborasi dengan musisi kenamaan Indonesia Dwiki Dharmawan memeriahkan konser musik jazz Indonesia-Belanda Musi Jazz Sriwijaya berlangsung di Kuto Besak Theatre Restaurant Palembang (17/11).

Selain berkolaborasi, para maestro musik jazz tersebut juga berbagi ilmu dan pengalaman bersama para seniman jazz Palembang. Musisi jazz Palembang, Pall Jazz juga turut tampil dalam konser tersebut membawakan beberapa lagu daerah Sumsel. Selain itu, disajikan juga Sastra Tutur dengan iringan musik tradisional tembang Batanghari Sembilan.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis di Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Musi Jazz Sriwijaya dibuka langsung Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan apresiasi dan selamat datang bagi para maestro musik Jazz yang telah hadir memeriahkan kegiatan Musi Jazz Sriwijaya.

Menurut Alex, pemerintah dan masyarakat Provinsi Sumsel sangat mengharapkan para seniman, penyanyi, dan budayawan Indonesia dapat hadir dan memeriahkan penyelenggaraan Asian Games di Palembang 2018 mendatang.

“Tadi saya sudah ngobrol sama pak Direktur (Najamudin Ramli) beliau sudah janji akan membawa tim kesenian, penyanyi, budayawan, dan lainnya datang ke Palembang pada pelaksanaan Asian Games 2018 nanti,” ujar Alex.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kemendikbud, Najamudin Ramli menegaskan bahwa Indonesia dan Belanda memiliki riwayat kerja sama yang erat dalam bidang kebudayaan. Februari 2017 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda baru saja memperbaharui kerja sama kedua negara melalui MoU Bidang Kebudayaan yang mencakup seperti permuseuman, warisan, arsip budaya, kesenian, perfilman, dan pembentukan kelompok kerja bersama.

Menurutnya, konser kolaborasi Indonesia-Belanda dalam Musi Jazz Sriwijaya merupakan bentuk implementasi kesepakatan kerja sama tersebut dan memperkokoh hubungan antar masyarakat Indonesia-Belanda.

“Sebelumnya, kolaborasi serupa juga pernah dilaksanakan di kawasan Danau Toba dan Kepulauan Seribu dalam kegiatan Vinculos Indonesia 2017. Kolaborasi musik Jazz ini tujuannya membangkitkan semangat pemusik daerah dengan cara menggugah kreasi dan kreativitasnya,” terangnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camelyn mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan keragaman budaya yang hidup dan berkembang di Indonesia khususnya di Provinsi Sumsel, melalui interaksi, atraksi, workshop, dan konser bersama.

Menurutnya, melalui Musi Jazz Sriwijaya diharapkan dapat menjadi interaksi budaya dalam meningkatkan peluang dan jaringan kerja sama bagi komunitas budaya melalui ajang pertemuan dengan seniman internasional. “Kita tampilkan seni budaya yang ada di Sumsel dalam Musi Jazz Sriwijaya, kita harapkan melalui kegiatan ini seni budaya Sumsel dapat dilihat di mata dunia,” pungkasnya. (nad)