Ketua DPR RI

Kastara.id, Jakarta – Kritik terhadap lembaga perwakilan harus diterima dengan lapang dada dan dijadikan sebagai masukan atau vitamin untuk melakukan perbaikan ke depan lebih baik.

Demikian ditegaskan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam acara silaturahim dengan para pejabat dan karyawan DPR di Ruang Pustaka Loka Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1).

Ketua DPR yang didampingi Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Ketua BURT Anton Sihombing, Plt Sekjen Damayanti, Ketua BKD Jhonson Rajagukguk dan Itama Setantya Nugraha serta Deputi Administrasi Mardian Umar, berpesan kepada segenap pegawai di lingkungan DPR-RI, untuk memperbaiki tata kelola dan suasana di gedung wakil rakyat tersebut.

“Ini adalah Lembaga Tinggi Negara yang harus dijaga kehormatannnya, keamanannya. Jadi dari mulai masuk, parkir sampai ruangan harus betul-betul dijaga. Kita tidak ingin lagi di gedung ini meledak bom, sebab sebelumnya pernah terjadi. Artinya pihak keamanan, Pamdal harus betul-betul tegas dalam melaksanakan tugasnya,” jelasnya.

Ia juga berharap, apa yang diamanatkan sebagai Ketua DPR bisa dilaksanakan dengan baik dalam sisa jabatan yang tinggal 18 bulan ini. “Untuk itu kepada para karyawan jangan khawatir ada pemecatan, penggantian, dan seterusnya, dan seterusnya,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Lanjut dia, ini jabatan politik, sehingga bisa saja dirinya diganti karena salah ucap misalnya. Dia juga tidak merasa jabatan yang harus dipertahankan. Tapi jabatan ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya. “Makanya saya tidak pernah risau dan ambil pusing, mau dipecat kapan saja diganti, inilah realitas politik. “Kemarin saya dipecat dari Komisi III ya nggak apa-apa,” candanya yang kembali disambut tawa panjang.

Ketua DPR Bamsoet dikenal sosok yang sederhana, tegas, dan humoris. Sebelum menyampaikan sambutan, para hadirin diminta jawab kalau dia mengatakan DPR mohon dijawab, “dahsyat luar biasa”. Bamsoet mengucap DPR lalu dijawab “dahsyat luar biasa,” pekik seluruh hadirin para pejabat dan karyawan DPR.

Sifat kesederhanaannya juga ditunjukkan bahwa hari pertama masuk sebagai Ketua DPR mengaku agak risih dan protes karena disambut pamdal dengan hormat ala militer juga pada saat pulang kantor. “Saya tidak perlu ada penyambutan, saya pulang nggak perlu hormat mengangkat tangan. Santai saja,” ujarnya disambut tepuk tangan.

Masih dalam sambutan diwarnai humor, Bambsoet mengatakan, dirinya sama dengan saudara-saudara sekalian. Yang membedakan hanya nasib saja. Di bagian lain, Pimpinan Dewan dari FPG ini juga berharap adanya penguatasn SDM pendukung serta peningkatan kerja sama antara Setjen dan BKD dalam rangka menunjang kinerja dewan. “Kita dan bapak-bapak sekalian adalah pelayan rakyat dan wakil-wakil rakyat yang ada di gedung ini, itulah yang kita layani. Melayani mereka anggota DPR sama dengan melayani rakyat. Tapi kalau mereka mengkhianati rakyat, kita gebuk ramai-ramai,” katanya yang lagi-lagi disambut tepuk tangan segenap karyawan DPR. (npm)