Kastara.ID, Tangerang Selatan – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perhubungan melakukan kerja sama dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) terkait pengoperasian 20 bus pemberian dari Dirjen Angkutan Darat Kementerian Perhubungan.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kerja sama dengan PPD ini dilakukan karena PPD profesional dan sudah berpengalaman puluhan tahun. Kementerian perhubungan sendiri bekerja sama dengan PPD sebagai operator dan mereka punya pool dan bengkel di Tangsel.

Apakah 20 bus ini dikerjasamakan semua atau tidak, Wakil Wali Kota menjelaskan, keinginan 20 bus plus 5 yang trans anggrek diserahkan ke PPD. “Kalau yang 5 plat merah dan akan beralih ke plat kuning,” ungkapnya.

Apakah nanti gratis atau dipunggut biaya, Benyamin mengatakan, untuk plat kuning bisa dipungut biaya, kalau plat merah tidak. Ditanya terkait koridor, sementara trayek di Tangsel ada empat yakni Pondok Aren, Serpong, Ciputat dan Ciputat Timur. Kalaupun ada trayek baru nanti akan diubah.

Soal mulai dioperasikannya, Benyamin mengatakan ikan sepat ikan gabus, semakin cepat semakin bagus. “Makin cepat makin bagus,” jelasnya.

Sementara Dirut Perum PPD Pande Putu Yasa menjelaskan, pihaknya sedang melakukan proses secara teknis, bagaimana metode pengolahannya, sehingga perlu diurus. “Target kita Maret bus ini harus jalan,” ungkapnya.

Bus 3/4 ini akan jalan di empat koridor yang ada. Dan akan terintegrasi dengan stasiun kereta api yang ada. Sedangkan untuk tarif sedang dikaji, nanti akan aada batas bawah dan atas.

Sedangkan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk mengubah mindset masyarakat Tangsel agar mau naik angkutan umum dibandingkan naik kendaraan pribadi. “Tantangan kita, bagaimana transportasi masal ini harus lebih nyaman, sehingga bisa memanjakan penumpang, sehingga masyarakat mau naik bus ini,” katanya. (kir)