Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi

Kastara.ID, Jakarta – Pemeriksaan ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin kemarin mendapat perhatian dari mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Dia mengajak masyarakat untuk tidak mudah termakan berita dan mengedepankan baik sangka atau husnuzzhan.

“Lebih baik berhusnuzzhan. Jangan karena ada ketidaksetujuan pada beberapa kebijakan Kemenag, lalu kita mudah termakan berita,” demikian pesan TGB melalui pesan singkat, Selasa (19/3).

TGB lalu berbagi pengalamannya saat berkhidmat sebagai Gubernur NTB. Menurutnya, ketika itu TGB juga mempunyai uang kas di ruang kerja. Uang operasional, honor-honor yang jumlahnya cukup banyak. “Itu semua legal dan halal,” tuturnya.

Dari kas itu, lanjut TGB, kalau ada tokoh masyarakat yang perlu bantuan, beraudiensi, dia bisa bantu. Menteri juga punya uang operasional yang jumlahnya kalau tidak sama mungkin lebih besar dibanding Gubernur.

“Beliau (Menteri Agama) juga menerima honor untuk beragam kegiatan dalam maupun luar kantor. Kalau uang dollar, saya pikir bisa jadi dari uang perjalanan ke luar negeri yang cukup sering beliau lakukan. Setiap perjalanan bisa ribuan dollar tergantung dari lamanya perjalanan,” ujarnya.

Ditambahkan TGB, untuk segala kebutuhan rumah tangga, termasuk kendaraan dan bahkan uang makan minum tamu, itu sudah ditanggung oleh negara. Sehingga, relatif pejabat negara itu semua penghasilannya bisa utuh ditabung setiap bulan.

“Yang saya agak heran adalah kenapa berita tentang uang itu di-publish. Bukankah Pak Menag bukan tersangka hingga saat ini,” tanyanya.

“Dengan statemen penyitaan uang itu, yang terjadi sekarang adalah trial by press and by public seakan beliau pasti bersalah,” tutupnya sembari mengakhir dengan ungkapan hasbunalloohu wanikmal wakiil. (put)