Kastara.id, Jakarta – Seminar bertema The Digital Jewelry in 2019 yang mengajak pelaku industri dan pedagang perhiasan Indonesia meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalankan usaha, digelar di Jakarta, Kamis (19/4). Penyelenggaraan seminar diinisiasi PT Imperial Star Jaya yang bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia.

Seminar ini bagian dari rangkaian Jakarta International Jewelry Fair 2018 yang mengajak perusahaan desain perhiasan terkemuka dunia, TDM Solutions, dengan memadukan sistem Computer-Aided Design RhinoGold dengan sistem Clayoo.

Managing Director TDM Solutions Xavier Rofes menjadi salah satu narasumber yang memaparkan sistem desain terdepan di industri perhiasan. Menurutnya pada awalnya pihaknya fokus di bidang pengembangan sistem CAD secara umum. “Namun antusiasme serta hasil positif yang diperoleh klien-klien kami dari industri perhiasan, membuat kami mengeluarkan sistem yang fokus untuk menunjang kegiatan perancangan dan pembuatan perhiasan,” ujar Xavier.

RhinoGold sendiri diluncurkan tahun 2008, dan hingga kini telah mengalami sejumlah pemutakhiran. Teknologi CAD 3-Dimensi untuk merancang perhiasan sendiri baru populer pada pertengahan dekade 2000an.

Piranti lunak RhinoGold, menurut Xavier, berkembang sesuai dengan masukan para pelaku industri perhiasan yang menuntut agar sistem tersebut harus cepat, intuitif, dan dapat memberikan perhitungan cepat mengenai jumlah dan biaya material yang diperlukan untuk membuat sebuah perhiasan.

Sistem RhinoGold juga memungkinkan pengguna untuk mengkomunikasikan dan menjual hasil rancangan mereka secara online dengan sejumlah pilihan harga yang tergantung dari pilihan material perhiasan. Dengan sistem lengkap tersebut, kini semakin banyak perajin perhiasan independen dan rumahan memanfaatkan RhinoGold untuk mengembangkan usaha mereka, termasuk di Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu negara penghasil perhiasan terbesar di dunia, dan tradisi perhiasan yang berakar dari seni dan budaya lokal sangat cocok untuk bergerak maju menjadi yang terdepan, menggunakan teknologi baru seperti ini,” jelas Xavier.

Dijelaskannya, sistem komputerisasi membuka jendela peluang baru bagi para perajin perhiasan di Indonesia, baik perusahaan maupun perorangan. Terlebih lagi, generasi muda Indonesia yang melek teknologi tidak akan kesulitan dalam menggunakan sistem CAD RhinoGold yang memang dirancang untuk memudahkan fabrikasi secara digital.

Melengkapi sistem RhinoGold, Xavier juga memaparkan mengenai penggunaan aplikasi Clayoo yang dapat dipadukan dengan sistem CAD tersebut. Dengan Clayoo, proses perancangan perhiasan menjadi semakin mudah, karena sistem ini mengambil cara tradisional membentuk rancangan menggunakan tanah liat dalam membentuk perhiasan, namun ke dalam pemrograman digital.

“Kami mengembangkan Clayoo sebagai alternatif bagi konsumen yang lebih terbiasa menggunakan tanah liat sebagai acuan rancangan mereka,” pungkas Xavier.

Selain digunakan di industri perhiasan, Clayoo juga populer bagi pelanggan yang bergerak di bidang otomotif, desain produk, dan arsitektur. (*)

Managing Director TDM Solutions Xavier Rofes dan CAD Manager Clayoo Xavier Marrodan, usai memaparkan sistem Computer-Aided Design RhinoGold dan sistem Clayoo, pada seminar The Digital Jewelry in 2019, di Jakarta, Kamis (19/4). (Rudi Irwanto/Kastara.ID)
Teknologi Computer-Aided Design 3-Dimensi RhinoGold yang telah mendapatkan pemutakhiran untuk merancang perhiasan. (Rudi Irwanto/Kastara.ID)
Reporter/Foto: Rudi Irwanto-Kastara.ID
Editor: Dwi