Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) memastikan stok pangan strategis di Jakarta dua pekan menjelang Idul Fitri 2022 dalam kondisi aman.

Pangan strategis yang dimaksud terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabai keriting, rawit merah, bawang putih, bawang merah, gula pasir, dan minyak goreng.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, jika dibandingkan Maret 2022, terjadi penurunan harga pangan untuk komoditas cabai merah keriting sebesar 8,08 persen, cabai rawit merah 21,50 persen dan bawang merah 1,57 persen.

“Harga stabil untuk komoditas beras dan lainnya,” ungkapnya, Selasa (19/4).

Eli menjelaskan, masyarakat dapat melakukan pemantauan harga pangan setiap hari melalui Info Pangan Jakarta (IPJ) atau aplikasi JAKI. Info Pangan Jakarta berisi informasi perkembangan harga pangan harian terhadap 37 komoditas dari 47 lokasi pasar.

“Masyarakat juga dapat memantau melalui situs www.foodstation.id yang memberikan informasi perkembangan harga beras dan stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC),” terangnya.

Menurut Eli, sampai kini Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya menjaga kestabilan, ketersediaan dan harga pangan menjelang Idul Fitri. Antara lain melalui pendistribusian pangan subsidi seperti beras lima kilogram, daging sapi, dan daging ayam satu kilogram, susu UHT 24 kotak, ikan kembung satu kilogram, telur setara satu kilogram dengan harga beli Rp 126 ribu.

Selain itu, sambung Eli, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan BUMN seperti PT PPI untuk mendistribusikan minyak curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter dan dengan BULOG Divre Jakarta Banten untuk penyediaan daging kerbau beku sebagai alternatif lain dari daging sapi.

“Kita memastikan ketersediaan pangan melalui optimalisasi BUMD bidang pangan dengan melakukan kerja sama antar daerah,” terangnya.

Eli menambahkan, upaya lainnya dengan optimalisasi titik distribusi pangan yang dikelola Perumda Pasar Jaya di lima kota dan satu kabupaten, melaksanakan kegiatan bazar pangan di kelurahan, kecamatan dan kota.

“Kami juga bekerja sama dengan Polda Metro Jaya terkait kegiatan pengawasan pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait pelanggaran. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah pusat terkait kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan stok serta harga,” tandasnya.

Prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis dua pekan menjelang Idul Fitri 2022:

A. Prognosa kebutuhan pangan strategis:
-Beras: 51.167 ton.
-Daging sapi: 1.863 ton.
-Daging ayam: 16.536 ton.
-Telur ayam: 17.987 ton.
-Cabai merah keriting: 2.134 ton.
-Cabai rawit merah: 1.748 ton.
-Bawang putih: 1.339 ton.
-Bawang merah: 4.892 ton.
-Gula pasir: 4.130 ton.
-Minyak goreng: 13.064 ton.

B. Prognosa ketersediaan pangan strategis:
-Beras: 75.933 ton.
-Daging Sapi: 2.758 ton.
-Daging Ayam: 17.730 ton.
-Telur Ayam: 18.112 ton.
-Cabai Rawit Merah: 1.843 ton.
-Cabai Merah Kriting: 2.197 ton.
-Bawang Merah: 5.002 ton.
-Bawang Putih: 1.528 ton.
-Gula Pasir: 5 773 ton.
-Minyak Goreng: 13.538 ton. (hop)