Widodo Muktiyo

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah mengimplementasikan tatanan kenormalan baru (New Normal) untuk membuat dua hal yakni menghindari masyarakat tidak terinfeksi dan perekonomian Indonesia dapat bangkit. Akibat efek dari penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di berbagai wilayah.

“Kenormalan baru saat ini membuat masyarakat tidak terpapar dan secara ekonomi bangsa Indonesia tidak terkapar akibat daya rusak Covid-19 di berbagai sendi-sendi kehidupan,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo di Webinar Dukungan Teknologi Informasi dan Keamanan Dalam Persiapan Menuju Tatanan Kenormalan Baru, pada Jumat (19/6).

Dalam mencegah masyarakat tidak terpapar, lanjut dia, pemerintah telah menerbitkan panduan berkegiatan di masa pandemi sesuai dengan protokol kesehatan. Agar penyebaran Covid-19 dapat dihindari oleh masyarakat yang berada di berbagai wilayah.

Ada empat hal yang dilakukan oleh masyarakat dalam menjalankan normal baru di tengah pandemi yang sesuai dengan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak aman sejauh dua meter, selalu mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan di manapun.

“Mengubah setiap kebiasaan-kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Selanjutnya dalam mencegah perekonomian Indonesia tidak terdampak buruk dari penyebaran Covid-19. Mengingat roda perekonomian harus terus berputar di tengah mewabahnya virus ini. Jangan sampai menimbulkan persoalan lainnya dalam implementasi kegiatan perekonomian dalam negeri.

Pemerintah mulai akan membuka sembilan sektor ekonomi secara bertahap terlebih dahulu antara lain perminyakan, pertambangan, industri, kontruksi, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi.

“Dalam sektor ekonomi kita melihat pada kegiatan usaha yang berdampak pada ketenagakerjaan yang berdampak pada produk domestik bruto (PDB),” pungkasnya. (ant)