Ustadz Abdul Somad

Kastara.ID, Jakarta – Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku heran dirinya dilaporkan ke polisi oleh ormas Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait beredarnya video ceramahnya. Melalui akun YouTube Forum Silaturahim Remaja Masjid Mutmaina, FSRMM TV yang diunggah pada Ahad (18/8), UAS menyatakan video pengajiannya tentang salib dan patung itu dilakukan pada tiga tahun lalu.

UAS menjelaskan, ceramah dalam video tersebut dilakukan di Masjid An Nur, Pekanbaru, Riau. Alumnus Universitas Al Azhar, Mesir ini mengatakan bahwa dirinya memang rutin mengisi pengajian di masjid tersebut. UAS menambahkan, penjelasannya tentang salib dan patung itu menjawab pertanyaan salah seorang jemaah masjid.

UAS menegaskan, pengajian tersebut dilakukan di forum tertutup di dalam masjid. Pengajian tersebut bukan dilakukan dalam acara tabligh akbar di lapangan atau tempat terbuka. Itulah sebabnya UAS mengaku heran, bagaimana bisa video tersebut bisa beredar. Ia pun menganggap aneh, video tersebut menjadi viral dan dipersoalkan sekarang.

Sementara itu kabar UAS dilaporkan ke polisi langsung mendapat tanggapan warganet. Sebagaian besar menyayangkan tindakan tersebut. Warganet mengaku tidak percaya ustadz humoris yang selalu tampil sederhana ini berniat menghina apalagi menistakan agama Kristen dan Katolik.

Dukungan terhadap UAS pun menggema di dunia maya. Tagar #kamibersamauas diposting sebanyak 150 ribu kali di Instagram. Sedangkan tagar  #KamiBersatuKawalUAS dicuitkan sebanyak 8.927 kali dan tagar #BelaUASBelaUlama dicuitkan sebanyak 9.906 kali. Keduanya pun sempat menjadi tranding topic di laman Twitter Indonesia. (rya)