Kemenlu

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Luar Negeri memperingati hari kelahirannya tepat 75 tahun lalu pada 19 Agustus 1945. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara peringatan di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dengan sederhana dan khidmat, dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Upacara dilakukan di Kemlu, dihadiri Menlu RI dan Wamenlu serta pejabat eselon 1, sementara pegawai lain mengikuti secara daring.

Dalam sambutannya, Menlu Retno Marsudi menekankan bahwa mesin diplomasi Indonesia terus bekerja di tengah pandemi — para diplomat terlibat aktif dan berada di garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan peralatan kesehatan dan pengadaan vaksin. Mereka juga berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia; melindungi, membantu dan memfasilitasi kepulangan WNI terdampak di luar negeri.

”Adaptasi untuk bisa berkontribusi buat bangsa dan rakyat yang kita cintai,” demikian pesan Retno Marsudi bagi para diplomat dalam menghadapi dinamika tantangan saat ini.

Selain penanganan Covid-19, mesin diplomasi terus bergerak memberi kontribusi bagi keamanan dan stabilitas kawasan, bagi perdamaian dan kemanusiaan di wilayah-wilayah konflik seperti Afghanistan dan Rohingya.

Dalam peringatan tersebut, Menlu secara daring juga meresmikan gedung baru KBRI Phnom Penh dan KRI Tawau, serta SMA Negeri 1 Bawana, Sulawesi Tengah, yang rusak akibat bencana di Palu.

Perbaikan sekolah di Palu ini merupakan bentuk perhatian keluarga besar Kemlu, yang secara cepat dapat mengumpulkan donasi yang besar. ”Ini yang harus kita terus perkuat, kekompakan dan kesolidan kita sebagai satu keluarga,” lanjut Menlu Retno.

Rangkaian peringatan hari ulang tahun Kemlu, akan diakhiri dengan pembelian produk-produk UMKM oleh Kemlu dan Perwakilan RI, bekerja sama dengan Kementerian KUKM, pada 28 Agustus 2020 mendatang. (put)