Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Rapat Raksasa IKADA ke-77 Tahun 2022, di Lapangan Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/9).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. Upacara digelar untuk memperingati peristiwa Rapat Raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta, sekarang Lapangan Monas) yang dilaksanakan 19 September 1945.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rapat raksasa di lapangan IKADA adalah peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Republik Indonesia yang berusia sebulan dengan situasi ketidakpastian serta dunia meragukan, apakah ini adalah kemerdekaan kemauan rakyat atau elit.

“Jumlah mahasiswa saat itu masih puluhan dan orang melek huruf masih lima persen. Serta ada pandangan rakyat tidak menginginkan kemerdekaan,” ujar Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, warga Jakarta bergerak dan berkumpul di Lapangan IKADA untuk mengirimkan pesan ke seluruh dunia. Peristiwa ini menandai babak baru dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang tidak sekadar kemauan kaum terdidik atau intelektual yang saat itu berjuang melalui tulisan, pidato, dan kepartaian, tapi seluruh rakyat Indonesia.

“Jadi, peristiwa ini tidak bisa dianggap kecil,” katanya.

Anies menuturkan, sekitar 200 hingga 250 ribu warga menghadiri rapat raksasa yang digelar di Lapangan IKADA pada 19 September 1945. Angka yang fantastis karena jumlah penduduk Jakarta saat itu sekitar 300 ribu jiwa.

“Bila ada perkumpulan sebanyak itu, maka menandakan pergerakan rakyat yang luar biasa. Dikumpulkan, sebelum ada WhatsApp grup, televisi atau gadget seperti sekarang ini, tapi bisa berkumpul 200 hingga 250 ribu orang. Itu sesuatu yang luar biasa,” tuturnya.

Untuk itu, Anies berpesan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk tidak menanggap peringatan Hari Rapat Raksasa IKADA sebagai ritual tahunan yang dikerjakan, tapi anggap itu sebagai peringatan atas peristiwa rapat raksasa di lapangan IKADA.

“Dan ingat bahwa kita semua adalah orang-orang yang merasakan manfaat kemerdekaan. Ini pesan penting, semoga hari IKADA ini akan lebih banyak diingat di Indonesia, karena ini menandakan perjuangan rakyat yang sesungguhnya,” tandasnya. (hop)