Gempa Palu-Donggala-Sigi

Kastara.id, Palu – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkunjung ke Kota Palu dan meninjau sejumlah rumah ibadah, madrasah, dan perguruan tinggi keagamaan yang rusak parah pascabencana gempa, tsunami, dan likuifaksi.

Tiga bencana beruntun yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 itu menelan ribuan korban jiwa dan luka. Bangunan yang terdiri dari fasilitas umum dan sosial, bangunan komersial, rumah penduduk, dan infrastruktur banyak yang rusak berat.

Kunjungan Menag ke Kota Palu selain menyalurkan bantuan, juga menggelorakan gerakan Kemenag Bangkit Melayani Umat. Dalam kesempatan itu, Menag melihat langsung manfaat dari bantuan ASN dan keluarga besar Kemenag se Indonesia di Kota Palu.

Tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Kota Palu sekitar pukul 08.40 WITA, Senin (19/11), Menag dan rombongan langsung meninjau bangunan Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) di Jalan Garuda. Kondisi bangunan GPID tampak rusak parah. Pintu utama geraja tertutup oleh reruntuhan material bangunan. Kepada jemaat GPID Menag mengatakan bahwa bencana ini adalah ujian dari Tuhan.

“Kami memaknai bencana ini sebagai ujian untuk kita bisa naik lagi ke tingkat yang lebih baik. Ini cara tuhan menaikkan derajat bila kita mampu menghadapi ujiannya dengan sabar,” kata Menag.

Usai dari GPID, Menag meninjau vihara yang tidak jauh dari bandara. Kemudian rombongan bergerak ke MTsN 3 Kota Palu di Jalan Dewi Sartika. Di MTsN 3 Palu, Menag meninjau puluhan kelas yang hilang tertutup lumpur likuifaksi, tepatnya di bagian belakang komplek madrasah. Menag dan rombongan pun sempat menaiki gundukan bekas likuifaksi setinggi 7 meter tersebut.

Di bawah pijakan gundukan bekas lumpur dan tanah layaknya habis diblender itu, dulunya adalah ruang kelas MTsN 3 Palu. Ada sekitar 20 kelas yang tertimbun akibat gempa dan likufaksi di sana. “Semoga Allah swt memberikan yang terbaik bagi kita semua. Kita ada bantuan 100 juta buat MTsN 3 Palu semoga bermanfaat. Begitu juga dengan ruang kelas sementara,” ujar Menag Lukman kepada Kepala MTsN 3 Palu, Munira.

Dari MTsN 3, Menag bertolak untuk meninjau Kantor KUA Biromaru dan Mesjid Mujahidin yang juga dalam kondisi rusak parah. Kondisi massjid yang berada berdekatan dengan Kantor KUA tersebut tampak rusak parah. Kubah mesjid tampak miring, dinding retak dan lantai mesjid ambrol akibat gempa dan likufaksi.

Peninjauan dilanjutkan ke IAIN Palu dan MAN 1 Kota Palu. Puncak rangkaian kunjungan Menag di Palu ditutup dengan penyeraham bantuan ASN dan keluarga besar Kemenag se Indonesia untuk korban gempa, rumah ibadah, madrasah, dan bantuan lainnya di MAN 1 Kota Palu. Tampak mendampingi Menag, Ketua Tim Tanggap Darurat Kemanag Oman Faturahman, Kepala Biro Umum Syafrizal, Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda, dan sejumlah pejabat Kemenag lainnya. (put)