Sandiaga Uno

Kastara.ID, Jakarta – Kehebohan terkait perombakan pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus terjadi. Setelah sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikaitkan dengan PT Pertamina, kini giliran mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang disebut-sebut bakal menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Juru bicara Presiden Fajroel Rachman yang dikofirmasi kabar tersebut tidak membantahnya. Meski demikian Fajroel enggan menjelaskan lebih jauh tekait bakal masuknya Sandiaga ke PLN. Fajroel berdalih yang berhak menjelaskan adalah Kementerian BUMN.

Saat berbicara kemarin (18/11), mantan Komisaris Utama PT Adhi Karya ini mengatakan bahwa segala sesuatu terkait BUMN akan diselesaikan oleh Kementerian BUMN. Fajroel menegaskan, pihaknya telah menyampaikan apa yang seharusnya dilakukan Menteri BUMN. Menurutnya, semua harus disesuaikan dengan visi dan misi presiden dan wakil presiden.

Sementara Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulungga mengatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan terkait siapa yang akan menduduki kursi Dirut PLN.

Seperti diketahui, hingga saat ini PT PLN masih dipimpin oleh Sripeni Inten Cahyani selaku pelaksanan tugas (Plt). Hal itu setelah Sofyan Basir yang sebelumnya menjadi Dirut PT PLN ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi. Meski demikian, Pengadilan Tidak Pidana Korupsi (Tipkor) telah menjatuhkan vonis bebas terhadap Sofyan, beberapa waktu kemudian.

Kementerian BUMN diketahui memang tengah berusaha memperbaiki kinerja sejumlah BUMN. Salah satunya dengan menjaring beberapa sosok untuk menjadi nahkoda beberapa BUMN. Menteri BUMN Erick Tohir mengonfirmasi bakal masuknya Ahok sebagai pucuk pimpinan salah satu BUMN. Meski belum diketahui BUMN mana, tapi disebut-sebut Ahok bakal memimpin PT Pertamina.

Selain Ahok, figur lain yang juga menjad sorotan adalah mantan Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah. Pasalnya pada Senin (18/11) kemarin Chandra diketahui mendatangi Kantor Kementerian BUMN. Namun Chandra mengelak saat ditanya tentang kemungkinan dirinya masuk ke salah satu BUMN. Mantan Komisaris Utama PLN ini mengaku hanya diajak ngobrol-ngobrol terkait usaha memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMN. (mar)