Australia

Kastara.ID, Jakarta – Seorang lelaki Australia berusia 51 tahun di Kota Ebor, New South Wales, diadili gara-gara membakar lahan dan menyulut kebakaran capai 10 hektar demi melindungi sejumlah pohon ganja yang dia tanam.

Lelaki yang identitasnya dirahasiakan itu dituduh tidak bertanggung jawab karena perbuatan yang dilakukannya justru membuat kebakaran besar di wilayah Ebor.

Terdakwa dinyatakan tidak berbuat apa-apa ketika api semakin membesar, bahkan membutuhkan waktu tiga hari untuk meredakan kobaran api.

Pemerintah Australia meyakini kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini di New South Wales dan Queensland akibat disengaja.

Pada akhir pekan lalu saja tercatat ada 130 titik api di kedua negara bagian itu, yang diperparah dengan kekeringan.

Pemerintah negeri kanguru menyatakan musim kemarau tahun ini tiba lebih awal dan semakin ekstrem sebagai akibat perubahan iklim, yang menyebabkan suhu semakin meningkat dan berkurangnya tingkat kelembaban.

Pemerintah Australia yang saat ini dikuasai kelompok konservatif menolak usul untuk menekan penggunaan bahan bakar minyak dan memangkas emisi gas rumah kaca, sebab hal itu akan merusak industri pertambangan yang menjadi andalan negara itu. (rso)