Bansos

Kastara.ID, Banjarmasin – Bencana banjir yang menerjang sejumah wilayah di Kalimantan Selatan mengundang keprihatinan berbagai kalangan. Sebagai bentuk solidaritas, Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Banjarmasin Kementerian Kelautan dan Perikanan turut menyalurkan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya untuk para pengungsi.

“Masih banyak pengungsi yang belum tersentuh oleh bantuan karena akses yang sulit akibat tingginya permukaan air,” kata Kepala BKIPM, Rina di Jakarta, Rabu (20/1).

Rina menambahkan, sejak Sabtu (16/1), jajarannya berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 19.300.000,00. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli bantuan berupa mie instan, gula, sarden, minyak goreng, roti, sabun mandi, popok bayi, tisu basah, dan sebagainya.

Selanjutnya bantuan tersebut disalurkan ke beberapa lokasi yang membutuhkan, salah satunya telah disalurkan ke Posko Induk Penanggulangan Bencana Banjir di Kelurahan Landasan Ulin Timur.

“Senin lalu (18/1), sisa sebagian bantuan dibagikan ke Desa Kurau Utara, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut yang terdampak cukup parah,” sambungnya.

Kemudian Selasa (19/1) kemarin, pegawai Balai KIPM Banjarmasin secara sukarela memasak 50 bungkus nasi dan lauk untuk disalurkan ke posko-posko yang didirikan oleh forum RT/RW LPM Keluarga Cempaka. Rina memastikan, dia dan jajaran pejabat pusat di KKP siap membantu dan terus menggalang solidaritas untuk mengurangi dampak bencana bagi korban.

“Tentu kita apresiasi teman-teman yang tergerak hatinya. Kita akan support terus dan siap jika diminta sesuatu yang dibutuhkan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Banjarmasin dan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat sejak hari Rabu (13/1). Hujan lebat bahkan mengguyur sejumlah daerah hampir 24 jam, hingga hari Selasa (19/1). Akibatnya, terjadi penaikan permukaan air di sejumlah tempat yang merupakan dataran rendah dan terdapat sungai.

Air dari sungai meluap menggenangi rumah-rumah warga. Selain banjir juga tinggi dan berarus deras di sejumlah tempat sehingga ribuan warga dievakuasi ke tempat-tempat yang lebih aman. (wepe)