Headline

Soal Pancasila, Milenial Butuh Teladan, Bukan Tik Tok

Kastara.ID, Jakarta — Rencana Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang ingin membumikan Pancasila ke kaum muda atau milenial lewat berbagai platform media sosial salah satunya Tik Tok dinilai terlalu menyederhanakan persoalaan. Membumikan Pancasila secara populer sah-sah saja, tetapi yang dibutuhkan millenial saat ini bukan itu. Milenial butuh teladan dari para penyelenggara negara dan para pemimpin bangsa. Teladan itu ditunjukkan oleh sejauh mana kebijakan dan tindak tanduk para pengambil kebijakan di negeri ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.

Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI Fahira Idris mengungkapkan yang saat ini sangat mendesak dilakukan BPIP adalah mengevaluasi dan mengaudit sudah sejauh kebijakan yang dikeluarkan cabang-cabang kekuasaan negara yakni eksekutif (Presiden dan kementerian/lembaga dan kepala daerah), legislatif (DPR, DPD, DPRD), serta yudikatif (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial) spiritnya atau nafasnya sesuai dengan Pancasila.

Menurut Fahira, suka tidak suka, saat ini keadilan ekonomi, sosial, hukum, dan politik masih belum sepenuhnya dirasakan rakyat. Salah satu pangkal sebabnya adalah Pancasila masih lebih sering diteriakkan dari pada diimplementasikan baik dari sisi kebijakan negara maupun dari sisi tindakan para pengambil kebijakan di negeri ini.

“Jadi yang mendesak dilakukan BPIP saat ini adalah mengevaluasi dan melakukan audit sudah sejauh mana kebijakan publik di negeri ini nafas dan spritinya adalah Pancasila. Buat audit yang komperehensif dan jika ternyata hasilnya Pancasila belum sepenuhnya menjadi nafas, tugas BPIP selanjutnya adalah membumikan Pancasila terlebih dahulu ke semua cabang-cabang kekuasaan di negeri ini, baru kemudian fokus ke milenial. Soal Tik Tok itu teknis, jangan dijadikan seolah-olah sebagai terobosan,” tukas Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (20/2).

Bagi Fahira, cara paling efektif membumikan Pancasila ke kaum muda adalah lewat teladan. Jika mereka melihat semua cabang kekuasaan, kebijakannya sesuai dengan prinsip Pancasila sehingga melahirkan keadilan ekonomi, sosial, hukum, dan politik, maka otomatis milenial akan mempraktikkan prinsip Pancasila dalam keseharian. Jika mereka yang diberi kuasa, tindak tanduk sesuai Pancasila, misalnya tidak korupsi atau tidak memanfaatkan jabatan, maka milenial pasti dengan sadar menjadi pancasila sebagai salah satu prinsip hidupnya.

Fokus membumikan Pancasila ke milenial itu sebenarnya tidak ada persoalan dan perlu. Namun jangan jadikan masyarakat terutama kaum muda hanya sebagai obyek dan sasaran yang harus disadarkan pentingnya Pancasila. Sementara kaum elit yang menguasai politik dan ekonomi negeri ini sudah dianggap paling pancasialis sehingga mereka tidak perlu lagi dievaluasi cara pandangnya soal Pancasila. Padahal kalau mau serius mencari dimana letak persoalan negeri ini yang terus berpindah dari satu kegaduhan ke kegaduhan lain adalah mengevaluasi cara pandang dan cara kerja elit negeri ini dalam mengimplementasikan Pancasila.

“Bumikan dulu Pancasila ke seluruh cabang kekuasaan sehingga semua kebijakan negeri ini berlandaskan Pancasila, baru kemudian ke publik terutama anak muda. Ini kalau BPIP mau lakukan terobosan. Tetapi kalau memang cuma ingin lakukan program yang latah mengikuti tren dan asal populer, silakan Tik Tok-an aja,” pungkas Anggota DPD RI DKI Jakarta ini. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…

Imam – Ririn Pilkada Depok 2024 Sudah Mantap 99 Persen

Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…