Kastara.id, Kuningan – Warga Kuningan kaya mendadak ramai-ramai borong 300 sepeda motor. Fenomena ini seolah menyaingi viral warga sebuah desa di Tuban, Jawa Timur yang beramai-ramai membeli mobil.

“Di Tuban, warga mendapat ganti untung dari PT Pertamina dan di sini kami juga sama dapat ganti untung dari pembangunan Waduk Kuningan,” ucap Kades Kawungsari, Kuningan, Jawa Barat, Kusto Jumat (19/2/2021).

Seperti ketiban durian runtuh, warga desa tersebut langsung menggunakan uangnya untuk membeli sejumlah barang mewah.

Per harinya kurang lebih 30 motor datang dari dealer. “Setiap hari, ada 30 unit motor dengan berbeda merek dibeli warga kami,” kata Kusto.

“Mayoritas motor matic yang dibeli. Yamaha NMAX dan Honda PCX jadi jadi pilihan utama warga kami,” tambahnya.

Setidaknya 300 kendaraan bermotor anyar sudah masuk ke desa tersebut.

Hal itu terbukti dengan satu keluarga atau satu rumah membeli lebih dari satu motor.

“Iya dalam satu rumah warga kami, motor baru itu ada yang dua, tiga atau lebih dari itu. Kejadian ini sudah berjalan sejak pemberian ganti untung beberapa waktu lalu,” kata Kusto.

Selain keceriaan, ganti untung ini juga menyisakan duka. Pasalnya warga harus bedol desa lantaran lahan akan segera dibangun Waduk Kuningan.

“Bisa dibayangkan ketika kami harus pindah domisili dan ini dirasakan warga kami semua,” ujarnya.

Warga Menunggu Saweran

Setiap kali ada warga yang membeli motor baru, tetangga akan berkumpul. Anak-anak dan emak-emak serta pemuda menanti sang pemilik untuk nyawer alias berbagi kebahagiaan atas pembelian motor baru tersebut.

Saweran ini biasa dilakukan warga saat memiliki barang baru, terutama setelah pembelian mobil atau motor.

“Iya, setiap beli motor atau mobil, warga di sini pasti sawer dan itu sudah menjadi budaya mungkin ya,” ujar seorang warga yang baru jajan motor matic.

Motor yang baru turun dari mobil pikap, langsung dikerubuti warga untuk melihat unit motor tersebut.

“Ya, warga kumpul dan melihat motor baru itu wajar. Namun berkumpulnya itu sambil menunggu sawer,” katanya si pemilik motor anyar itu.

Setelah diturunkan, motor tidak lantas dimasukkan ke dalam rumah.

Melainkan motor matic dengan fitur bagus ini diparkir di halaman rumah.

“Tadi motor dipajang di halaman rumah dan di situ terjadi adat saweran gitu,” katanya lagi.

Ada enam desa terdampak pembangunan Waduk Kuningan dan satu desa harus hijrah dan mencari lokasi baru berikut perangkat dan kantor desa.

baca juga: Waduh! Emak-emak Nyelonong ke Jalan Tol Naik Motor Matik