Donald Trump

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa obat antimalaria bisa digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona. Selain itu, Trump mengklaim penggunaan obat tersebut telah mendapat persetujuan dari dokter di AS.

“Kami bisa membuatkan resep untuk obat itu (antimalaria) segera, dan di situlah hebatnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA),” klaim Trump di sela konferensi media (19/3).

Tak hanya itu, ia juga mengatakan jika dokter bisa membuatkan resep obat antimalaria untuk digunakan pada pasien Covid19, lupus, dan rheumatoid arhritis.

Seperti dikutip AFP, obat antimalaria yang dimaksud Trump merupakan Chlroquine dan hydroxychloroquine yang belum mendapat izin resmi untuk digunakan pada pasien yang terinfeksi virus corona di AS.

Chlroroquine dan hydroxychloroquine merupakan kandungan yang digunakan untuk mengobati malaria selama bertahun-tahun.

Sementara itu, peneliti sejauh ini masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah obat malaria seperti yang dimaksud Trump aman untuk digunakan oleh pasien pengidap Covid-19.

Produsen obat asal Prancis, Sanofi pada Rabu lalu mengatakan, pihaknya menawarkan jutaan dosis hidroksichloroquine di bawah merek Plaquenil kepada pemerintah Prancis. Tawaran tersebut dilakukan setelah studi yang disebut memberikan perkembangan positif untuk obat mengobati pasien yang terinfeksi virus corona oleh ilmuwan Didier Raoult di IHU Meditrranee Infection di Marseille.

Dalam risetnya, Raoult mengatakan telah menggunakan Plaquenil kepada 24 pasien selama enam hari. Hasilnya diketahui virus tersebut berkurang terhadap sekitar 18 pasien.

Hanya saja, penelitian ini perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut sebelum dipublikasikan. Raoult juga mendapat kecaman dari sejumlah ilmuwan dan pejabat Prancis karena dianggap berpotensi memberikan harapan palsu bagi penderita Covid-19.

“Saya hanya melakukan tugas saya sebagai peneliti, senang jika sekarang ada delapan hingga sembilan negara yang merekomendasikan pengobatan qloroquine kepada pasien pengidap virus corona,” ujarnya. (har)