MRT

Kastara.ID, Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) terus berupaya melakukan perbaikan akses sepeda non-lipat bagi pengguna Moda Raya Terpadu (MRT) berdasarkan masukan dari sejumlah komunitas di antaranya ITDP Indonesia, Bike 2 Work Indonesia, dan publik pada umumnya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William P Sabandar mengatakan, beberapa perbaikan akses jalur sepeda non-lipat sejak pencanangan akses jalur sepeda non-lipat yaitu:

1. Penggunaan material karpet coil plastic pada ramp guna menjaga permukaan ramp agar tidak licin
2. Reposisi dan modifikasi ramp agar pedal sepeda tidak tersangkut
3. Penambahan bike rack menjadi 20 unit di tiga stasiun yakni di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI
4. Pelibatan volunteer untuk membantu dan mengarahkan penumpang bersepeda.

“Antusiasme masyarakat pengguna sepeda memanfaatkan fasilitas ini sangat tinggi pascapencanangan akses sepeda non-lipat di lingkungan stasiun dan Ratangga. Perbaikan-perbaikan ini sebagai bentuk dukungan PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk mereka,” ujarnya (19/4).

William menuturkan, untuk menjaga kenyamanan seluruh pengguna MRT Jakarta, pengguna sepeda non-lipat hanya boleh menggunakan MRT di luar jam sibuk (07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan akses sepeda non-lipat demi menjamin keamanan, keselamatan serta kenyamanan pengguna sepeda dalam bermobilisasi,” tandasnya.

Untuk diketahui, akses sepeda non-lipat yang disediakan terdapat di tiga stasiun yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Berbagai fasilitas penunjang juga disediakan seperti fasilitas parkir sementara di sejumlah titik sekitar mesin penjual tiket (ticket vending machine), toilet, dan musala.

Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun dan stiker tanda pada stasiun dan kereta. (hop)