Vaksin Sinovac

Kastara.ID, Jakarta – Vaksin untuk virus corona atau Covid-10 dari China dikabarkan sudah masuk Indonesia. Vaksin buatan Sinovac itu kini tengah menjalani uji klinis di laboraturium PT Bio Farma. Uji klinis yang kini sudah mencapai tahap III ini perlu dilakukan agar ke depannya PT Bio Farma bisa memproduksi sendiri vaksin Covid-19 tersebut.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Senin (20/7), staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, reputasi PT Bio Farma di kalangan internasional sudah sangat dikenal. Perusahaan farmasi milik negara itu dikenal mampu membuat dan melakukan uji klinis atas berbagai jenis vaksin.

Arya menambahkan, dalam mencari vaksin virus corona, pemerintah bekerja sama dengan berbagai negara. Tidak hanya satu, politisi Partai Perindo ini menyatakan, pemerintah mengikutsertakan banyak negara lain, salah satunya dengan China. Seperti diketahui virus corona berasal dari negeri tirai bambu itu.

Meski demikian vaksin dari China tidak serta merta diterapkan di Indonesia. Pasalnya virus yang berkembang di China bisa saja berbeda dengan Indonesia. Itulah sebabnya diperlukan uji klinis dan serangkaian tes untuk mengetahui apakah vaksi Sinovac itu cocok dengan virus corona yang mewabah di Indonesia.

Sementara itu Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun membenarkan vaksin Sinovac dari China sudah tiba di Indonesia. Saat berbicara pada Senin 20 Juli 2020, Djauhari mengatakan vaksin tersebut menjadi salah satu kandidat kuat vaksin corona terbaik. Djauhari menyatakan, di negara asalnya vaksin ini telah melalui serangkaian uji klinis. Namun saat masih Indonesia, vaksin Sinovac harus melalui uji klinis lagi.

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan, vaksin Sinovac akan mendapatkan izin edar pada awal 2021. Nantinya vaksin tersebut akan diproduksi oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Ketiga lembaga itulah yang akan mempersiapkan uji klinis tahap III. Tak lupa PT Bio Farma akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (ant)