Gempa Lombok

Kastara.id, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi berharap musibah gempa yang terjadi di Lombok tidak membuat semua larut dalam kesedihan. Buang rasa takut dan tidak boleh tertawan oleh rasa trauma. Mari bahu membahu, bergotong royong, dan berkoordinasi bersama pemerintah pusat, daerah, dan kabupaten, juga masyarakat agar NTB segera bangkit pulih dari dampak bencana, dan kembali maju di segala bidang.

“Selama ini, kami di daerah bersama BNPB, Basarnas, dan TNI juga Polri terus berkoordinasi dan memobilisasi banyak personil dan alat-alat berat yang dibantu dari pusat untuk membantu pemulihan dan merehabilitasi sarana yang terdampak gempa,” jelasnya.

Belakangan muncul polemik banyak pihak yang menginginkan status bencana gempa Lombok dinyatakan sebagai bencana nasional ramai dibicarakan di media sosial.

“Sebaiknya semua bersabar, kami selalu mengutamakan penanganan terhadap korban bencana. Potensi nasional masih mampu mengatasi penanganan darurat bahkan sampai rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana nanti. Penanganan bencana saat ini skalanya sudah nasional dan all-out,” ujar Zainul Majdi.

Menurutnya, pemerintah pusat terus mendampingi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dan memberikan penguatan seperti bantuan anggaran, pengerahan personil, bantuan logistik dan peralatan, manajerial dan tertib administrasi.

“Lombok dan Sumbawa ini cukup luas, tidak semua daerah terpapar gempa. Khususnya daerah-daerah wisata seperti KEK Mandalika, Senggigi, dan Pulau Moyo dan lainnya masih dapat dikunjungi wisatawan. Apabila gempa Lombok ini dinyatakan sebagai bencana nasional, maka Pulau Lombok dan Sumbawa akan ‘mati’ dan pemulihannya akan lama. Padahal sektor pariwisata adalah salah andalan pertumbuhan ekonomi NTB, selain pertanian,” pungkas TGB. (jie)