Haji 2019

Kastara.ID, Jakarta – Setelah terus berupaya meningkatkan kualitas layanan akomodasi, transportasi, katering, dan hal-hal yang kaitannya dengan penyelenggaraan haji secara umum, Kementerian Agama tahun depan akan fokus pada peningkatan kualitas ibadah jemaah haji.

“Setelah kita mampu meningkatkan kualitas layanan akomodasi, transportasi, katering, dan hal-hal yang kaitannya penyelenggaraan secara umum haji, dan alhamdulillah sudah diapresiasi sebagian besar jemaah, maka tahun depan kita harus fokus pada peningatan kualitas ibadah,” ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin setibanya di Jakarta, Senin (19/8).

“Jadi bagaimana manasik haji itu tidak hanya berisi  tata cara melakukan ibadah haji dalam pendekatan fiqih semata, tapi lebih menjelaskan hal-hal yang sifatnya substantif dan esensial, filosofi haji juga menjadi salah satu hal yang perlu kita kedepankan sehingga jemaah haji Indonesia tidak hanya memiliki pengalaman berhaji semata, tapi juga harapannya bertambah wawasan pengetahuannya tentang haji,” kata Menag.

Melalui peningkatan kualitas ibadahnya, ujar Menag, jemaah haji harus juga memahami dengan baik apa makna thawaf, apa makna sai, wukuf dan lainnya. Itu perlu penjelasan melalui buku manasik haji kita, juga melalui arahan bimbingan dari para pembimbing ibadah haji.

“Para pembimbing ibadah untuk lebih menekankan aspek ini, sehingga harapannya kemabruran itu terwujud tidak hanya pada aspek kesalehan personal tapi juga kesalehan sosial,” imbuhnya. (put)