Jembatan Kesetiakawanan

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi mengajak masyarakat Aceh untuk membangun jembatan kesetiakawanan sampai ke Papua.

“Saya mengajak FKUB Aceh dan FKUB Papua untuk membangun jembatan kesetiakawanan itu. Mulai awal bulan depan kita membangun jembatan kesetiakawanan ini. Mudah-mudahan ini bisa kita jalankan bersama. Mari kita memberikan kontribusi yang lebih banyak untuk umat dan bangsa,” kata Menag Fachrul Razi saat menjadi Keynote Speakers pada acara Silaturahim Hijriah Taman Iskandar Muda yang digelar secara virtual, Kamis (20/8).

Acara ini mengusung tema “Hikmah Covid-19 dan Tantangan Bagi Aceh”. Dijelaskan Menag bahwa musibah Covid-19 yang melanda dunia khusunya Indonesia banyak mendatangkan hikmah. Di antaranya, menguatnya kepedulian sosial dan kerukunan umat beragama.

“Dalam hadits dikatakan, ‘bukanlah umatku yang tidur dengan enak dan perut kenyang, sementara tetangganya kelaparan’. Kita semua harus bangkit, dan banyak bantuan sosial yang dilakukan bagi tetangga dan masyarakat,” kata Menag.

Menag juga melihat fenomena menguatnya kerukunan umat beragama. Menurutnya, ketika ada orang sakit dibawa ke rumah sakit, semua peduli, tanpa melihat suku, agama, ras, dan lainnya. Semua peduli untuk menjaga yang sehat dan mengobati yang sakit.

 

Kepada masyarakat Aceh, Menag juga berpesan tentang pentingnya penyesuaian atau adaptasi dengan kehidupan baru (new normal). Setiap orang harus tetap produktif, tapi aman covid-19.

“Adaptasi kebiasaan baru, mengharuskan kita terbiasa dengan kehidupan bersih dan itu adalah ajaran Islam. ‘Annadzafatu minal iman (kebersihan itu bagian dari iman). Kita harus mengangkat ini sesering mungkin. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” ajak Menag.

Menag juga mengajak masyarakat komitmen dan proaktif dalam mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin. “Semoga kita semua senatiasa dalam kesehatan,” tutup Menag. (put)