Badan Ketahanan Pangan

Kastara.id, Jakarta – Ketua Komisi IV Roem Kono mengatakan, dalam hal pangan pemerintah jangan berlaku seperti satgas. Artinya, kalau masyarakat berteriak soal harga pangan naik atau harga turun baru bertindak.

“Berdayakan secara optimal Badan Ketahanan Pangan yang sudah dibentuk berdasarkan Undang-undang untuk menstabillan kebutuhan dan harga pangan,” kata Ketua DPP Partai Gollar Roem Kono saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (20/9), untuk memantau kebenaran info tentang penurunan harga pangan itu.

Selama kurang lebih satu jam, Roem Kono melihat dan menanyakan harga pangan yang sedang mengalami penurunan seperti cabai. Dari hasil pemantauan langsung di pasar, ternyata ada sedikit kenaikan harga cabai.

Misalnya, cabai jenis TW yang awalnya Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan jenis cabai rawit justru mengalami penurunan dari Rp 28.500 per kilogram menjadi Rp 27 ribu per kilogram.

Roem Kono dalam paparannya mengatakan, saat ini banyak komoditi pangan yang mengalami penurunan harga. Tidak hanya cabai, tapi juga bawang merah. ”Saya memang sengaja dadakan hadir sebagai pimpinan Komisi IV. Memang kadang-kadang harga pangan begini, turun jadi masalah, naik pun jadi masalah,” ujar Roem Kono.

Menurut dia, penyebab penurunan harga tentu perlu mendapat kajian. Apakah penurunan disebabkan produksi yang melimpah dari petani, atau bisa berasal dari pedagang. Selain itu, masalah tata kelola pangan bisa menjadi penyebab penurunan harga komoditi pangan. ”Ini menjadi urusan Badan Ketahanan Pangan,” kata Ketum Ormas MKGR ini.

Roem Kono menegaskan, Indonesia sudah memiliki Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang telah lima tahun eksis sejak munculnya UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Semua stabilitas harga harus terkontrol oleh BKP agar tidak terjadi penurunan atau kenaikan harga yang merugikan petani, pedagang maupun konsumen. Keberadaan BKP adalah sebagai operator yang mengatur batas kenaikan maupun penurunan komoditi pangan.

”Operator Badan Ketahanan Pangan ini bertanggung jawab kepada presiden,” ujarnya. (arya)