Saudi

Kastara.ID, Jakarta – Pimpinan Arab dan koalisinya menggempur pemberontak Yaman yang didukung oleh Iran dan Houthi dalam satu operasi militer semenjak serangan drone di kilang minyak Amraco milik Saudi.

Koalisi Saudi melaporkan telah berhasil meghancurkan empat Houthi di Hudaidah, di mana kelompok pemberontak tersebut merakit kapal-kapal dan ranjau laut yang menjadi ancaman keamanan maritim di sepanjang jalur pelayaran Bab al-Mandeb dan Laut Merah (19/9).

Konflik ini dinyatakan sebagai perang proksi antara Saudi dan Iran di kawasan, karena sejumlah pihak telah menuding bahwa Teheran memberikan dukungan kepada pergerakan Houthi.

Sementara pemerintah Iran menyatakan akan melawan habis-habisan melalui perang total bila diserang akibat tuduhan penyerangan kilang minyak Saudi itu. Sejauh ini Iran masih menyangkal bahwa serangan itu diakibatkan oleh drone milik Iran. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif.

Javad menjelaskan bahwa pernyataannya ini serius dan tidak ingin terlibat dalam konfrontasi militer, namun mereka juga tidak lengah untuk mempertahankan wilayahnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mendesak Kementerian Keuangan memperberat sanksi terhadap Iran selepas insiden itu. Namun Menlu Iran menyatakan sanksi itu tidak bakal mempan. (put)