Kastara.id, Jakarta – Kementerian/lembaga (K/L) atau instansi pemerintah diminta harus terus memperkuat dirinya sendiri dalam hal komunikasi. Salah satunya terus melakukan koordinasi dan saling berkomunikasi antar K/L. Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam “OJK Government PR Forum”, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (20/10).

Menkominfo mengingatkan adanya Instruksi Presiden (Inpres) tentang Government PR, yaitu bagaimana K/L bekerja sama satu sama lain, memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki masing-masing. Oleh karena itu, Menkominfo Rudiantara berharap masing-masing K/L bisa bersinergi dalam menyampaikan pesan yang sama tentang sesuatu yang berkaitan dengan pemerintah. Misalnya, menyampaikan pesan yang sama dalam videotron maupun website K/L dalam satu minggu berturut-turut.

“Lupakan egosenstris, lupakan dirinya masing-masing. Setidaknya 10 persen kontennya itu, memberitakan konten K/L lain yang menjadi tema pembangunan pemerintah,” kata Rudiantara.

Rudiantara menegaskan, antar K/L harus terus membuka diri dan saling berbagi serta mengkomunikasikan apa yang dimiliki dan apa yang dibutuhkan.

Sementara itu Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menambahkan, sinergi antar K/L sering dilakukan OJK dalam berbagai program pemerintah. Salah satunya, sosialisasi manfaat tax amnesty bagi industri keuangan dan masyarakat Indonesia. “Ini salah satu contoh bagaimana kita saling membangun sinergi,” ujar Muliaman.

OJK, lanjut Muliaman, saat ini fokus untuk terus mendekatkan jarak layanan keuangan dengan masyarakat untuk mendukung pengentasan kemiskinan. “Concern OJK bagaimana menjadikan industri keuangan yang inklusif, tidak eksklusif hanya untuk orang-orang tertentu saja,” kata Muliaman.

OJK Government PR Forum itu menghadirkan lima narasumber yang dibagi dalam dua sesi diskusi. Sesi pertama dengan moderator Aviani Malik membahas tentang Integrated Government PR Campaign yang disampaikan oleh Silih Agung Wasesa (Managing Director Asia PR) dan Best Practice Penggunaan Media Online dalam Penyebaran Informasi yang disampaikan oleh Donny BU (Executive Director Information and Communication Technology Watch).

Sesi kedua dengan moderator Usman Kamsong membahas tentang Branchless Banking & Financial Technologi: Inovasi dan Peran IT di Sektor Jasa Keuangan oleh Irwan Lubis (Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK); Strategi Inklusi Keuangan di Era Digital oleh Anggar B. Nuraini (Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK); dan Akses Keuangan Tanpa Batas oleh Karaniya Dharmasaputra (CEO & Founder bareksa.com). (npm)