Menggali Potensi Lewat Festival Olahraga Disabilitas 2018

Kastara,id, Yogyakarta – Sukses Indonesia di Asian Para Games 2018 menjadi magnet positif bagi masyarakat untuk terus menggelorakan olahraga bagi para disabilitas. Dengan tema “Dalam Keterbatasan Mewujudkan Impian”, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Olahraga Disabilitas 2018 di Lapangan Panahan Kenari, Yogyakarta, Sabtu (20/10).

Indonesia yang mampu masuk peringkat lima besar Asian Para Games 2018 menjadi catatan prestasi yang membanggakan bagi kalangan disabilitas. Pencapaian itu menjadi yang terbaik untuk Indonesia pada keikutsertaan Asian Para Games sejak 2010 dengan mampu menghasilkan total 135 medali. Rincian medali-medali Indonesia adalah 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu.

Pada Festival Olahraga Disabilitas tahun ini, Kemenpora melibatkan sebanyak 79 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi DIY dengan diikuti kurang lebih 500 pelajar dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta. Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan pada Festival Olahraga Disabilitas 2018 yakni, atletik, bulutangkis, boccia, futsal, goal ball, dan judo.

Kabid Olahraga Usia Dini, Lansia dan Lembaga Kemasyarakatan Kemenpora Agustin Arianti yang mewakili Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahardian mengatakan, olahraga disabilitas sekarang ini memilki prestasi yang luar biasa di Asia dan itu terbukti di Asian Para Games 2018.

“Dengan adanya Festival Olahraga Disabilitas ini diharapkan bisa menambah antusias bagi adik-adik disabilitas untuk berolahraga. Acara ini juga sejalan dengan gerakan Ayo Olahraga.  Kemenpora akan terus menggiatkan kegiatan masyarakat agar bergerak dan berolahraga. Kepada anak-anak saya harapkan nanti bisa bermain dan berolahraga dengan senang,” katanya.

Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY Edy Wahyudi mengungkapkan terima kasih kepada Kemenpora yang terus menggiatkan olahraga disabilitas. “Saya ucapkan selamat bertanding kepada semua peserta yang ikut acara ini. Yogyakarta kurang lengkap tanpa kehadiran adik-adik semua,” katanya.

“Yang pasti kami menyambut gembira sekali dengan acara ini. Ada 500 anak dalam posisi disabilitas yang bisa kita lihat bersama kecerianya muncul, karena mereka selain berolahraga juga bisa bertemu dengan teman-temannya. Di tengah keterbatasan, anak-anak ini memiliki kemampuan yang luar biasa. Harapan kami bisa menggugah pembinaan anak-anak disabilitas untuk menjadi berprestasi,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Festival Olahraga Ismun Dwi Karyatiningsih berharap dari kegiatan ini termotivasinya anak-anak pelajar di kalangan disabilitas. Sukses Indonesia masuk peringkat lima besar Asian Para Games 2018 menjadi bukti bahwa prestasi olahraga disabilitas sangat membanggakan. “Kami menyelenggarakan acara ini bertujuan untuk sosialisasi cabang-cabang olahraga disabilitas yang kemarin juga dipertandingkan di Asian Para Games 2018. Kegiatan ini baru dua kali kita buat. Harapanya tiap tahun ada kegiatan semcam ini, dan ini juga menjadi stimulan bagi pemerintah daerah untuk menggiatkan olahraga bagi disabilitas,” katanya. (lan)