Trade Expo Indonesia (TEI)

Kastara.ID, Tangerang – Program misi pembelian (buying mission) Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 sampai hari keempat telah berhasil membukukan kontrak dagang senilai USD 3,16 miliar. Jumlah tersebut diperoleh dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) hari Sabtu (19/10) sebesar USD 2,01 miliar; hari ketiga (18/10) sebesar USD 587,15 juta; hari kedua (17/10) sebesar USD 169,3 Juta; dan hari pertama (16/10) sebesar USD 392,4 juta. Penandatanganan dilakukan di sela gelaran TEI 2019 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.

“Pada hari keempat gelaran TEI 2019, telah dilakukan 8 penandatanganan Mou dengan 5 negara. Dengan demikian, total telah ditandatangani 112 MoU dengan 30 negara,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward.

Kelima negara yang menandatangani kontrak pada hari keempat antara lain Jerman dengan pembelian produk boneka, Rumania untuk pembelian produk kertas, Yordania dengan pembelian produk makanan olahan, Mesir dengan pembelian produk alat tulis dan makanan olahan, serta Tiongkok dengan investasi pembangunan pabrik daur ulang di kawasan berikat di kota Medan, Sumatra Utara.

Dody menegaskan, program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi dari Kemendag untuk membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.

Sebelumnya, pada hari pertama terdapat 54 MoU yang ditandatangani, hari kedua 33 MoU, hari ketiga 11 MoU. Pada hari kedua juga terdapat tambahan penandatanganan enam MoU untuk komoditas sarang burung walet dengan Tiongkok dengan nilai sebesar USD 24 juta.

“Diharapkan semakin banyak negara melakukan penandatanganan MoU kontrak dagang di TEI 2019, sehingga nilai capaian transaksi semakin bertambah,” pungkas Dody. (mar)