Luxor

Kastara.ID, Kairo – KBRI Kairo kembali menghelat pertunjukan seni-budaya Indonesia, yang kali ini digelar di salah satu kota wisata dan peradaban terbesar Mesir, Luxor, untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa Indonesia, promosi produk kerajinan dan perdagangan Indonesia serta pariwisata Indonesia (19/2).

Kegiatan bertajuk “Hari Indonesia-Mesir” ini diselenggarakan atas kerja sama KBRI Kairo dengan Pemerintah Provinsi Luxor yang dilaksanakan di dua lokasi strategis Provinsi Luxor, yaitu Perpustakaan Umum Luxor dan Luxor Conference Hall, yang diprakarsai secara bersama oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Fungsi Pensosbud dan Atase Perdagsngan KBRI Kairo.

Acara dimulai dengan pameran produk pertanian dan kerajinan tangan Indonesia-Mesir seperti kopi, produk rajutan, tas, asesoris rumah dan produk-produk lainnya berbahan kayu. “Kopi Indonesia memang sangat khas, aromanya sangat lezat,” komentar Mahmud salah seorang pengunjung yang menikmati kopi Indonesia di Luxor Conference Hall tersebut.

Sebelum acara pentas malam budaya kedua negara, Duta Besar diterima secara resmi oleh Gubernur Luxor Mustasyar Mustafa Alham di kantornya. Gubernur mengucapkan terima kasih kepada KBRI Kairo yang telah bersedia berkolaborasi dengan Pemprov Luxor menghelat acara kebudayaan ini. Gubernur juga menyampaikan, pihaknya sangat berharap agar Luxor dapat bekerja sama dengan kota atau provinsi di Indonesia dalam berbagai bidang, antara lain dalam pertanian. Beliau berharap Luxor dapat belajar dari pengalaman pengembangan teknologi pertanian yang dikembangkan Indonesia.

“Ekonomi Indonesia terus maju, di mana pertanian merupakan salah saru sektor yang sangat penting bagi Indonesia. Untuk itu, saya berharap agar kerja sama di bidang pertanian dapat dikembangkan antara kedua negara, terutama dengan Luxor,” ujar Gubernur yang ramah ini.

Sementara itu, Duta Besar RI Helmy Fauzy menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur atas fasilitasi penyelenggaraan acara ini. “Indonesia selalu membuka kedua tangan untuk bekerja sama dengan Mesir dalam bidang apa pun, termasuk pertanian. Kami telah melatih beberapa pemuda Mesir yang diundang khusus ke Indonesia untuk belajar mengolah eceng gondok agar menjadi barang-barang bernilai ekonomis terutama furniture,” kata Dubes Helmy pada pertemuan yang penuh keakraban tersebut.

Demikian pula Ridha Tayifi, Direktur Umum Perpustakaan Mesir mengungkapkan bahwa rangkaian acara ini adalah cerminan kekuatan ikatan antara dua bangsa.

Sebagai puncak acara Hari Indonesia-Mesir tersebut diakhiri dengan malam pentas seni budaya Indonesia dan Mesir. Indonesia menampilkan berbagai tarian nusantara antara lain Tari Enggang, Tari Piring, Batin Kemuning, Tari Ondel-ondel, dan Tari Dara Juanti. Tari-tarian tersebut ditampilkan oleh tim tari PUSKIN (Pusat Kebudayaan Indonesia) KBRI Kairo dan tim tari Sanggar Gayatari Nusantara yang didatangkan langsung dari tanah air oleh Kementerian Pariwisata RI.

Tarian tradisional Indonesia dipentaskan dengan sangat indah dan profesional, dan menjadikan para pengunjung terkagum-kagum sambil memberikan tepukan yang meriah di setiap akhir tarian. Adapun kesenian Mesir yang ditampilkan antara lain, tari Tongkat, tarian Rakyat Nubiyah, serta beberapa tarian dan nyanyian tradisional Mesir lainnya yang penuh dengan semangat nasionalisme.

Selain itu, Tim Indonesia juga menampilkan Fashion Show dari Klambiabite by Novi dan Parisanty by Dewi binaan dekranasda DKI Jakarta di bawah pimpinan istri Gubernur DKI, Fery Farhati.

Selain dihadiri pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, acara ini dihadiri pula oleh para pejabat provinsi Luxor, antara lain Wakil Gubernur Luxor Muhammad Abdul Qadir, Sekda Provinsi Luxor, Penasehat Gubernur Luxor dan Direktur Perpustakaan Luxor. Dari KBRI Kairo, selain Duta Besar RI, turut hadir Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Korfung Pensosbud dan Atase Perdagangan.​​​​ (KBRI Kairo/put)