Sudirman Said dan James R. Moffett(ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Kastara.ID, Jakarta – Makin panasnya tahun politik membuat semua rahasia masa lalu dibuka untuk saling menjatuhkan. Bahkan sampai Presiden Joko Widodo membantah pernyataan mantan Menteri ESDM Sudirman Said tentang pertemuan diam-diam dengan pimpinan PT Freeport McMoran Inc. Namun Jokowi mengakui sempat beberapa kali bertemu dengan James R. Moffett saat masih menjabat sebagai Chairman of the Board PT Freeport McMoran Inc.

Jokowi menyebut aneh jika pertemuan itu disebut diam-diam. Pasalnya pertemuan yang dilaksanakan pada 6 Oktober 2015 dilaksanakan di Istana Negara. Jokowi menegaskan pertemuan tersebut membahas perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia di Papua dan tidak ada pembicaraan lain.

Selain dengan Moffett, Jokowi mengaku sering bertemu dengan pengusaha dan konglomerat untuk membicarakan hal-hal lainnya. Bahkan Jokowi menyatakan pernah bertemu dengan bos PT Freeport McMoran Inc saat ini, Richard Adkerson. Dalam pertemuan itu Jokowi menekankan keinginan pemerintah Indonesia menguasai saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Hingga akhirnya keinginan tersebut bisa terwujud pada Desember 2018 melalui PT Inalum.

Sebelumnya mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan Calon Presiden nomor urut 01 itu pernah melakukan pertemuan diam-diam dengan petinggi PT Freeport McMoran Inc.

Pengakuan ini dilakukan Sudriman sekaligus untuk membantah persepsi publik yang selama ini menuding dirinyalah yang melakukan perpanjangan izin PT Freeport Indonesia di Papua. Sudirman menyebut pertemuan rahasia itulah yang menjadi cikal bakal perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia di Papua melalui surat tertanggal 7 Oktober 2015 dengan nomor 7522/13/MEM/2015.

Sudirman menceritakan, pada  6 Oktober 2015, jam 08.00 WIB dirinya mengaku dipanggil Presiden melalui ajudan untuk segera menuju Istana. Namun ajudan tidak menjelaskan dirinya dipanggil untuk kepentingan apa. Saat masuk ke ruang kerja presiden, Sudirman baru mengetahui bahwa di dalam sudah ada James Moffett.

Sudirman mengaku langsung diperintahkan presiden mempersiapkan surat-surat dengan kelangsungan operasional PT Freeport Indonesia. Sudirman menegaskan pertemuan itu bersifat rahasia. Sekretaris Negara (Setneg) dan Sekretaris Kabinet (Setkab) pun tidak mengetahuinya. Bahkan PT Freeport Indonesia pun menurut Sudirman tidak mengetahui kedatangan James Moffett ke Jakarta. (rya)