Kastara.id, Pekanbaru – Program pakan ikan mandiri masih menghadapi kendala akibat sulitnya bahan baku. Karenanya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengoptimalkan limbah sawit yang cukup melimpah di beberapa daerah.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, sebenarnya bukan karena bahan baku yang langka, tapi belum optimalnya sistem logistik pakan, utamanya konektivitas dari sumber bahan baku ke unit usaha pakan mandiri.
“Ini yang akan kita cari jalan keluarnya,” jelas Slamet Soebjakto saat mengunjungi kelompok pakan mandiri mutiara feed Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (21/3).
Salah satunya adalah memanfaatkan bungkil (palm karnel meal/PKM) kelapa sawit, di mana di Provinsi Riau ketersediaannya sangat melimpah.
PKM sawit merupakan produk sampingan dari pembuatan minyak kelapa sawit. Ketersediaan PKM di dalam negeri sangat melimpah, bahkan 94% PKM yang diproduksi justru diekspor. Data Kementerian Perindustrian mencatat, Indonesia negara penghasil PKM nomor dua di dunia setelah Malaysia.
Slamet menilai kondisi ini menjadi peluang besar untuk memanfaatkan PKM ini sebagai bahan baku pakan ikan. “Bayangkan, kita produsen PKM sawit terbesar, artinya suplai sangat melimpah. Apalagi limbah sawit ini bahan baku potensial tidak perlu dibuat manggot dulu,” katanya. (danu)
Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…
Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…
Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara resmi melantik…
Leave a Comment