Kartini

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menggelar sejumlah kegiatan memperingati Hari Kartini mulai 21 April sampai 27 Mei 2021.

Berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk talkshow, webinar dan podcast. Selain itu, juga dilaksanakan penyebarluasan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui media sosial (Instagram, Facebook, Twitter), Youtube, WhatsApp group, digital signage; serta pembuatan dan penayangan film pendek tentang praktik baik pencegahan dan penanggulangan kekerasan.

Dalam kerangka pelaksanaan peringatan Hari Kartini, dilaksanakan webinar pendahuluan dengan tema “Kartini, Spirit Melawan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan”.

Ketua TP PKK DKI Jakarta Ferry Farhati mengatakan, Hari Kartini mengingatkan kembali masyarakat tentang cerita perjuangan Ibu Kartini semasa hidupnya sehingga menjadi teladan luar biasa dan panutan untuk keluarga.

Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok Ibu Kartini yang dikenal sebagai generasi pembelajar, cerdas, dan berwawasan luas, pemberani, mandiri, dan juga menghormati kedua orang tua.

“Kita juga belajar bagaimana Ibu Kartini sebagai sosok yang memiliki pandangan yang pas melebihi zamannya pada saat itu. Semua ini bisa terjadi karena Ibu Kartini adalah sosok pembelajar yang mempunyai kegemaran membaca, rasa ingin tahu dan kepedulian yang tinggi. Ibu Kartini tumbuh menjadi sosok yang dewasa, berdaya dan memberdaya, matang, dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya, saat membuka rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kartini, Rabu (21/4).

Ferry menjelaskan, sejalan dengan tema kegiatan tentunya sosok Ibu Kartini bisa menginspirasi kaum perempuan untuk lebih berani, matang dalam menghadapi situasi di lingkungan, khususnya dalam menghadapi kekerasan terhadap perempuan.

Sama seperti Ibu Kartini, para Ibu Ibu Kota ini juga mengambil tanggung jawab atas permasalahan di sekitarnya salah satunya berperan menjaga keharmonisan di Jakarta. Tentunya sosok Ibu Ibu Kota inilah yang juga bisa menjadi jembatan bagi para perempuan korban kekerasan untuk bisa terlepas dari kekerasan di keluarga.

“Mereka mencarikan solusi untuk permasalahan yang ada kemudian menggerakkan dan memberdayakan masyarakat di sekitarnya untuk ambil bagian dalam membuat perubahan di lingkungannya,” ungkapnya.

Ferry menilai, masih banyak sosok “Kartini” di Jakarta yang belum muncul ke permukaan yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi keluarga-keluarga di Jakarta.

“Mari kita wujudkan dengan mengangkat dan mengisahkan kembali cerita-cerita baik di sekitar kita. Serta ikut bergerak melakukan hal yang kecil di lingkungan terdekat kita. Insya Allah dengan hal-hal kecil ini akan menjadi besar,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menuturkan, momentum peringatan Hari Kartini dijadikan salah satu rencana aksi Kegiatan Strategi Daerah (KSD) terkait pencegahan serta penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Momentum peringatan Hari Kartini tersebut dijadikan sebagai dasar meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara,” terangnya

Ia menambahkan, sosok Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita dan kesetaraan gender dijadikan sebagai praktik baik untuk menghapus tindak kekerasan terhadap kaum perempuan.

“Dinas PPAPP DKI Jakarta bersama dengan perangkat daerah yang lain menempatkan momentum peringatan hari bersejarah sebagai landasan berpijak mengampanyekan pencegahan serta penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tandasnya. (hop)