SKCK Keliling

Kastara.ID, Jakarta – Polda Metro Jaya meluncurkan inovasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) keliling sebagai langkah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memberi kemudahan masyarakat mendapatkan layanan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menyampaikan bahwa inovasi dari Polda Metro Jaya ini menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya untuk dapat membangun inovasi.

“Inovasi pelayanan publik seperti yang dilakukan Polda memang sedang marak, dan ini menjadi motivasi bagi anda semua dan para aparat negara dalam hal pelayanan publik,” ujarnya dalam peluncuran Mobil SKCK Online Keliling dan Aplikasi Sistem Informasi Layanan Masyarakat Polda Metro Jaya, di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (21/8).

Menteri Syafruddin menilai pelayanan publik di Indonesia tidak kalah dengan pelayanan di negara-negara lain. Hal tersebut terbukti dari keberhasilan Indonesia meraih juara pada ajang The United Nations Public Service Awards (UNPSA). Tahun 2017, Indonesia berhasil menjadi juara dengan Inovasi Sistem Early Detection and Treatment (EDAT) dari Kabupaten Teluk Bintuni, dan di tahun 2018 kembali menjuarai dengan inovasi PetaBencana.id milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Mantan Wakapolri ini menyebutkan pembangunan inovasi sedang menjamur di Indonesia, terlihat dari tingginya antusiasme instansi pemerintah dan daerah yang mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari tahun ke tahun. Sementara di tahun ini, jumlah inovasi yang terdaftar mencapai 3.156 inovasi. Namun demikian masih terdapat kendala yang dihadapi, yaitu belum terkoneksinya layanan satu dengan yang lainnya, karena saat ini aplikasi yang digunakan instansi masih silo-silo.

“Ke depan melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dapat menyederhanakan aplikasi, sehingga terciptanya koneksi data dan penghematan anggaran,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menjelaskan inovasi yang dibangun merupakan upaya pihak kepolisian untuk mengurangi potensi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraih keuntungan yang juga berdampak kepada ketidakpercayaan masyarakat kepada aparat kepolisian. Oleh karenanya, berbagai inovasi telah dibangun Polda Metro Jaya untuk melakukan perubahan.

“Kita me-launching aplikasi yang tidak hanya eksternal tetapi juga untuk internal, semoga dengan upaya ini Polda Metro Jaya dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Karena inilah tuntutan masyarakat di era demokrasi yang menginginkan pemerintahan bersih,” ujarnya.

Selain inovasi SKCK Keliling, Polda Metro Jaya juga meluncurkan inovasi sistem informasi layanan masyarakat yang terdiri dari informasi harga pangan Polda Metro Jaya, Sistem Manajemen Senjata Api Polda Metro Jaya, dan Informasi Giat Masyarakat dan Unjuk Rasa.

Sementara itu, Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa berharap dengan inovasi bersifat jemput bola ini dapat memberi kemudahan bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi. Ia pun mengapresiasi upaya Polda Metro Jaya dengan menggandeng pihak Bank Mandiri, karena kolaborasi antar instansi diperlukan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik. (rya)