Bebas Visa

Kastara.id, Jakarta – Panitia Kerja (Panja) Kebijakan Bebas Visa DPR RI akan melakukan evaluasi dampak positif dan negatif dari kebijakan bebas visa terhadap berbagai bidang di Indonesia.

Anggota Panja Andreas Hugo Pareira menjelaskan, dampak dari kebijakan bebas Visa ini, justru muncul dari kemudahan-kemudahan yang diperoleh bagi orang asing untuk memasuki wilayah Indonesia.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Komisi I DPR RI membuat Panja Kebijakan Bebas Visa, untuk kemudian melakukan evaluasi berdasarkan temuan-temuan.

“Kami sedang membahas, dan mengukur kebijakan ini yang sifatnya negara per negara. Misalnya mengevaluasi pada negara yang dengan kebijakan ini membawa dampak positif. Peningkatan wisatawan terjadi, kriminalitas, transnational crime dari negara tersebut tidak terjadi. Itu positif,” ujar Andreas Hugo Pareira di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut Andreas, dari 167 negara yang diberikan bebas visa untuk mengunjungi Indonesia tentunya memiliki dampak yang berbeda di dalam negeri. Jika ada salah satu negara justru yang membawa dampak negatif, pihaknya akan merekomendasikan untuk membatalkan atau mencabut hak bebas visa mengunjungi nusantara.

“Kalau negara yang menguntungkan Indonesia sesuai dengan target pemerintah, justru kita dorong,” tambahnya.

Evaluasi yang akan dilakukan oleh pihaknya, akan berdasarkan dari data yang telah dikaji dari berbagai sumber terkait dampaknya pada masyarakat. Diharapkan hal ini akan sepenuhnya akan berdampak positif berbagai bidang sehingga mampu memberikan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan data yang bisa dipertanggungjawabkan mengapa dicabut, mengapa dilanjutkan dan mengapa perlu dievaluasi,” pungkasnya.