Kereta Api

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan sarana dan prasarana transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).

Peninjauan untuk memastikan kesiapan pelayanan, keselamatan, dan keamanan moda kereta api di Stasiun Pasar Senen dalam rangka angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 berjalan dengan baik.

Pada kesempatan ini Menhub juga melepas keberangkatan Kereta Api Saunggalih Pagi, Jurusan Pasar Senen-Kutoarjo didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan jajaran PT KAI. Angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019 untuk moda kereta api telah ditetapkan berlangsung selama 18 hari, mulai dari 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.

“Hari ini dan besok diprediksi menjadi puncak mudik Natal dan Tahun Baru dari Jakarta. Oleh karena saya memastikan pelayanan, safety, dan security berjalan dengan baik. Dari pengamatan saya sejak kemarin bahwa pelayanan baik karena saya cek, saya tidak menjumpai mereka yang beli tiket secara go show. Semua dilakukan secara online. Berarti kemudahan sudah bisa dicapai dan tidak ada satu pun penumpang yang merasa susah, semua relatif mudah,” sebut Menhub.

Menhub menambahkan, terkait aspek keselamatan pada moda kereta api juga berjalan dengan baik. Menurutnya telah dilakukan rampcheck dan progresnya sudah mendekati 100 persen. Namun ia berpesan agar mewaspadai faktor alam sepeti tanah longsor terutama di daerah selatan Pulau Jawa seperti di Garut dan Tasikmalaya.

“Oleh sebab itu harus ada suatu inspeksi yang dilakukan, karena sekali anjlok level of service langsung kacau semua. Terhenti dan rusak,” jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan bahwa stasiun-stasiun yang berada di bawah DAOP 1 PT KAI, fasilitas prasarananya harus ditingkatkan lagi. Ini untuk mengakomodir penumpang yang setiap tahun semakin bertambah, sehingga layanan kepada penumpang dapat terus ditingkatkan.

“Mengingat Daop 1 ini cukup besar income dari penumpang yaitu mendekati 20 persen, maka harus ditingkatkan lagi fasilitasnya. Kalau dilihat dari jumlah ruang tunggu itu minimal, jadi mungkin kita akan usulkan, ada suatu pengembangan terutama berkaitan dengan ruang-ruang tunggu dan parkir,” tutur Menhub.

Pengguna jasa kereta api diprediksi mencapai 5,3 juta penumpang atau naik 4,49 persen dibanding tahun lalu sebanyak 5,1 juta penumpang. Mengantisipasi lonjakan tersebut, PT KAI (Persero) menyiapkan 394 perjalanan kereta api, terdiri dari 346 perjalanan kereta regular dan 48 kereta tambahan mulai dari kategori ekonomi hingga eksekutif. Jumlah ini meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 375 perjalanan kereta api.

Untuk menjaga keselamatan perjalanan KA dan pelayanan yang optimal, ramp check telah dilakukan di 13 stasiun dengan melakukan pemeriksaan kelaikan sarana dan prasarana KA. (mar)