Tol Jakarta Cikampek

Kastara.ID, Jakarta – Guna mendukung kelancaran arus lalulintas pada saat menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru 2019, pemerintah memutuskan menghentikan semua kegiatan konstruksi yang sedang dilaksanakan di jalan tol ruas Jakarta-Cikampek (Japek) mulai 24 Desember hingga 2 Januari mendatang.

“Kita akan mengurangi truk-truk besar pada hari-hari tertentu, kecuali truk pengangkut bahan-bahan pokok dan BBM (Bahan Bakar Minyak) masih tetap boleh,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/12) siang.

Secara khusus, lanjut Menhub, pihaknya juga akan menempatkan petugas-petugas supaya jika terjadi suatu masalah, akan melakukan diskresi, apakah contra flow, ataukah satu arah, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menhub memperkirakan peningkatan arus kendaraan darat pada libur akhir tahun ini yang paling masif akan terjadi di Pulau Jawa, karena dengan selesainya Jalan Tol Jakarta-Surabaya, akan ada kenaikan lebih dari 15 persen.

Setelah tersambung seluruhnya, Menhub memperkirakan, jalan tol Jakarta-Surabaya akan dapat ditempuh dalam waktu 10 jam, maksimal 11 jam. Pemerintah mengupayakan di sepanjang jalan tol baru itu (di rest area) akan banyak makanan-makanan lokal yang dijual oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

“Kami bahkan membuat secara khusus peta wisata kuliner, khususnya di kota-kota yang dilalui jalan tol,” ujar Menhub seraya menambahkan, pihaknya akan membagikan dan mempromosikan supaya pariwisata di kota-kota kedua di Jawa bagian utara tetap berlangsung.

Namun demikian, Menhub mengimbau kepada para pengendara yang akan melalui jalan tol Jakarta–Surabaya agar yang pertama mengontrol kecepatan, karena kecepatan 90 km/jam tidak terasa karena jalannya bagus, lurus, dan sebagainya.

Yang kedua, kalau bagi individu selain kontrol kecepatan, Menhub mengimbau pengendara mempersiapkan diri dengan baik, baik diri sendiri maupun kendaraannya, karena dengan kecepatan yang tinggi itu bisa saja terjadi mobilnya overheated dan sebagainya.

“Himbauan yang lain kita diberikan suatu kemudahan tidak ada kemacetan, alhamdulillah cepat, tetapi jangan lupa berwisata. Jadi saya sudah siapkan buku ini nanti saya share, teman-teman tolong diviralkan. Ini macam-macam banyak wisata kuliner,” sambung Menhub.

Udara dan Laut

Untuk transportasi udara, Menhub Budi K. Sumadi mengaku telah memastikan keamanannya dengan melakukan ramp check. Ia menyebutkan, akan melakukan ramp check 70 persen dari pesawat yang ada, sekarang sudah hampir 40 persen, dan insya Allah dalam 1-2 hari ini akan selesai semua.

“Kita juga melakukan pengaturan slot yang ditambah, serta melakukan perpanjangan waktu operasional untuk bandara-bandara kecil,” ujar Menhub.

Terkait harga tiket yang terlalu tinggi, Menhub berjanji akan memberi surat kepada semua maskapai penerbangan agar kenaikan harganya tidak terlalu tinggi.

Namun Menhub mengemukakan, tarif yang diberlakukan oleh airlines sekarang ini sebenarnya belum melampui batas atas. Tetapi karena selama ini mereka itu perang tarif harganya itu murah sekali, Jakarta-Semarang Jakarta-Yogyakarta misalnya dijual Rp 400.000-Rp 500.000, padahal harga pokoknya Rp 800.000-Rp 900.000.

“Nah sekarang ini mereka memberlakukan di tempat-tempat itu kira-kira Rp 1.300.000-Rp 1.400.000. Jadi average secara setahun mereka rata-rata gitu. Nah di Papua karena jaraknya jauh jadi mereka terasa jumlahnya tinggi. Walaupun mereka belum melampaui batas atas, kami akan panggil mereka dan minta untuk kenaikan jangan terlalu tinggi,” kata Menhub.

Untuk transportasi laut, menurut Menhub, pemerintah akan memperhatikan tempat-tempat destinasi wisata, seperti Pulau Seribu terutama di Pelabuhan Kali Adem, Karimun, Danau Toba, dan lain-lain.

Tetapi secara khusus di Indonesia bagian timur, di NTT, di Papua, di Ambon, dan di Manado, di mana masyarakatnya banyak yang merayakan Natal, biasanya jumlah penumpangnya lebih banyak. Karena itu secara khusus saya minta Dirjen Perhubungan Laut untuk berada di Indonesia Timur, begitu juga saya akan berkunjung ke beberapa titik di sana.

Untuk kereta api, Menhub menyarankan bagi penumpang cukup membelinya tiket secara online, tidak perlu datang ke tempat-tempat (stasiun) tersebut.

“Puncak arus mudik itu akan terjadi besok tanggal 22 (Desember). Tadi saya sudah cek di beberapa tempat khususnya di kereta api ada lonjakan kira-kira 20 persen dari hari ini. Contohnya di (stasiun) Senen hari-hari biasa itu 14.000, hari ini 24.000, besok itu 28.000. Jadi ada satu kenaikan dan ini sama, karena hari ini kan masih berkantor,” jelas Menhub seraya menambahkan, sementara puncak baliknya akan terjadi tanggal 1 dan 2 (Januari). (mar)