Kotak Amal

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kelompok jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) telah menyebar banyak kotak amal. Sebanyak 20.067 kotak amal atas nama Yayasan Abdurrahman bin Auf (ABA) telah disebar dan ditempatkan di beberapa wilayah di Indonesia.

Saat memberikan keterangan (17/12), Argo menyebut kotak amal milik jaringan teroris memiliki ciri khas, yakni terbuat dari kaca dengan rangka aluminium atau kayu. Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, kotak amal sengaja ditempatkan di warung makan konvensional.

Hal itu menurut Argo lantaran di warung makan tidak perlu izin khusus. Hanya meminta izin dari pemilik warung, kotal amal sudah bisa ditempatkan dan menampung sumbangan masyarakat.

Pernyataan Argo tersebut langsung mendapat tanggapan publik. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Melalui cuitan di akun twitternya @fadlizon (18/12), Fadli mengaku heran dengan sikap polisi yang terus-terusan mengangkat isu terorisme. Fadli menyebut polisi jualan terorisme tak habis-habis.

Anggota DPR RI ini menegaskan, tidak ada terorisme dalam Islam. Fadli juga menambahkan tanda pagar atau tagar #LawanIslamofobia.

Dalam cuitan yang lain pada Ahad (20/12), Fadli menyebut tindak terorisme adalah sebuah proyek. Dia pun menyarankan membaca buku “Terror Factory” yang mengupas tuntas tentang terorisme.

Fadli menegaskan, Indonesia tidak akan pernah maju kalau terus-menerus jualan isu terorisme. Menurutnya, aneh di satu sisi pemerintah ingin menarik investasi tapi di sisi lain selalu jualan isu terorisme. Menurut Fadli, jualan terorisme adalah bagian dari Islamofobia. (ant)