Kastara.ID, Jakarta – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus mengoptimalkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.

Program STBM memiliki lima pilar yakni Setop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pangan Aman Sehat Rumah Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan Pengaman Limbah Cair Rumah Tangga.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dicky Alsadik mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan sudah membuat surat edaran agar sanitarian di setiap puskesmas kelurahan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menjalankan program kesehatan lingkungan di wilayahnya masing-masing.

“Tiap puskesmas kelurahan memiliki satu petugas sanitarian. Mereka sifatnya mobile. Jadi nanti sanitarian ini bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya, Selasa (22/1).

Dicky menjelaskan, tenaga sanitarian yang telah dilatih program STBM akan turun ke lapangan melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan.

“Kita terus gencarkan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya sanitasi,” terangnya.

Menurutnya, dalam melakukan sosialisasi kepada warga, sanitarian dapat membentuk tim STBM yang melibatkan unsur masyarakat seperti pengurus RT/RW dan tokoh masyarakat maupun menjalin kerja sama kemitraan dengan organisasi non pemerintah atau NGO.

“Kita ingin bersama-sama warga mencari solusi agar permasalahan sanitasi atau kesehatan lingkungan dapat teratasi. Nantinya, pihak sudin kesehatan di masing-masing wilayah akan melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian terkait STBM lebih intensif,” tandasnya. (hop)