WIKA Jajaki Bisnis di Papua Nugini dan Solomon

Kastara.ID, Jakarta – Perusahaan BUMN Wijaya Karya jajaki untuk lebarkan sayap bisnisnya di Papua Nugini. Hal ini disampaikan oleh Kuasa Usaha Sementara RI di Port Moresby, Allen Simarmata saat mendampingi tim dari Jakarta yang dipimpin Dubes Diar Nurbintoro pada pertemuan dengan Wakil Sekjen  National Planning PNG, Sekjen Deplu PNG, dan PNG Investment Authority di Port Moresby (18/2). Tim WIKA pada pertemuan diwakili Senior Marketing PT WiKA Abdurrahman dan staf.

Dalam pertemuan dibicarakan peluang keikutsertaan WIKA dalam sejumlah proyek infrastruktur dan konstruksi di PNG.

“Kita terus mendorong keterlibatan perusahaan Indonesia pada pembangunan infrastruktur di PNG seperti pembangunan medical center, upgrading airport, dan pelabuhan, serta pembangunan jalan,” kata Allen Simarmata.

Ditambahkannya, PNG dalam program pembangunan jangka menengah kedua, sedang giatnya melakukan pembangunan insfrastruktur, peluang ini yang kita manfaatkan. Pekan lalu pada saat kunjungan PM PNG di Vanimo, Peter Oneil telah sampaikan sejumlah proyek pemerintah seperti perluasan airport, pembangunan pasar, dan upgrading border post. Ini yang kita jajaki agar perusahaan konstruksi kita dapat berperan.

Sementara itu Ketua Delegasi Indonesia ke PNG ini, Dubes Diar Nurbintoro menyampaikan respons positif dari pemerintah PNG ini perlu segera ditindaklanjuti. Pengalaman WIKA mengerjakan proyek infrastruktur di luar negeri menjadi pertimbangan positif untuk WIKA berperan. Dubes Diar Nurbintoro menambahkan, tidak semata ke instansi pemerintah di PNG, ke perusahaan nasional setempat dan multinasional juga kita kenalkan WIKA guna dapat bermitra. Karena kita ketahui, di PNG banyak perusahaan internasional pertambangan dan mineral seperti Exxon, Total, PNG LNG dengan sejumlah proyek konstruksi yang bisa bermitra dengan WIKA.

Selain kunjungan ke Port Moresby, Tim Kemlu dan WIKA juga berkunjung ke Honiara guna jajaki peluang bisnis konstruksi dan infrastruktur di Kepulauan Solomon.

PT WIKA memiliki pengalaman panjang dan kerja sama di luar negeri dalam pembangunan infrastruktur seperti di Timor Leste, Aljazair, Niger, Malaysia, Filipina, dan Myanmar. BUMN ini pada 2011 juga telah menjadi sub kontraktor untuk pembangunan jalan di Kundiawa PNG. (KBRI Port Moresby/rya)