Musyawarah

Kastara.id, Jakarta – Pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini harus dilaksanakan bersamaan dengan dua hal penting yakni aturan hukum yang berlaku dan menjunjung tinggi etika.

“Demokrasi tanpa tegaknya hukum akan menjadi anarki. Demikian pula demokrasi tanpa etika akan berjalan secara membabi buta dan tanpa arah,” ujar Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangannya (21/3).

Menurut dia, perjuangan dalam menegakkan demokrasi tidak boleh menghalalkan segala cara, demi memenangkan kontestasi politik. Kedua hal di atas mampu membatasi kualitas demokrasi yang tengah berjalan menjadi lebih berkualitas.

Implementasi kedua hal di atas bersamaan dengan pesta demokrasi tentunya akan berdampak positif bagi pimpinan daerah. Karena akan menghasilkan seorang pemimpin daerah yang mampu membuat suatu wilayah menjadi lebih sejahtera dari sebelumnya.

“Pemimpin yang lahir dari proses yang demikian dapat mengemban amanah rakyat untuk kemajuan dan kesejahteraan,” katanya.

Dalam konteks demokrasi yang berkualitas, lanjut Bambang, semua pihak akan menyaksikan proses pemilu yang ideal dari para peserta pemilu. Adu gagasan, ide, program serta visi dan misi harus menjadi sajian utama. Sehingga masyarakat Indonesia dapat mengambil pembelajaran politik yang positif untuk perkembangan demokrasi.

“Kita harus bekerja keras dengan program-program untuk merebut simpati rakyat,” pungkasnya. (npm)