Air Bersih

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, sekitar 40 persen warga DKI Jakarta masih belum menikmati layanan air bersih. Namun Priyatno enggan menyebutkan secara detail daerah mana yang belum mendapat air bersih. Priyanto hanya menyebutkan masyarakat di Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang paling banyak.

Secara umum, Priyatno mengakui belum 100 persen warga DKI Jakarta menikmati layanan air bersih. Untuk itu pihaknya akan berusaha memenuhi kebutuhan pokok masyarakat itu. Setidaknya, menurut Priyatno pada 2023 jumlah warga yang menikmati air bersih meningkat menjadi 80 persen. Dan pada 2030 diharapkan 100 persen warga DKI Jakarta sudah menikmati layanan air bersih.

Saat menghadiri Peringatan Hari Air Dunia atau Wolrd Water Day, di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3), Priyatno menjelaskan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan percepatan pasokan yang saat ini Jakarta mendapatkan pasokan air 20.200 liter per detik.

Selain itu PAM Jaya juga akan melakukan penurunan tingkat kehilangan air yang saat ini mencapai 43 persen. Priyatno menambahkan, pihaknya akan mengekspansi jaringan dan mengedukasi masyarakat agar memilih menggunakan air dari PAM.

Priyatno juga berharap masyarakat meninggalkan penggunaan air tanah. Pasalnya selain kurang terjamin kebersihannya, penggunaan air tanah juga bisa menyebabkan penurunan permukaan tanah di Jakarta. Terlebih saat ini penurunan permukaan tanah di Jakarta sudah mencapai dua hingga 13 centimeter per tahun. (hop)