Headline

Presentasi Jejak Romualdo Locatelli di Asia Tenggara

Kastara.ID, Den Haag – Buku ‘Romualdo Locatelli, Et​ernal Green under an Eternal Sun’ dipresentasikan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag. Setelah menerbitkan biografi tentang GP Adolfs, WG Hofker, dan WCC Bleckmann, penulis terkemuka Gianni Orsini Msc. menghabiskan waktu selama lima tahun untuk melakukan penelitian mendalam tentang Romualdo Locatelli.

Orsini mempresentasikan buku yang baru diterbitkannya tersebut kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja yang juga menulis Kata Pengantar untuk biografi buku tersebut (18/3).

Selama empat tahun, dari 1939 hingga menghilangnya secara tragis pada usia 37, pelukis Italia, Romualdo Locatelli, tinggal dan bekerja di bekas Hindia Belanda dan Filipina. Meskipun lukisan-lukisannya tentang Jawa dan Bali sejauh ini merupakan karya yang paling langka, bahkan paling mahal dan paling dicari, biografi-biografi yang ditulis sebelumnya hanya menggambarkan dan mengilustrasikan pengalaman dan hasil karya Locatelli di Italia dan Afrika Utara.

The 1994 Memoirs of Erminia Locatelli Rogers (1908-2005), istri mendiang Locatelli, merupakan satu-satunya rujukan yang relevan terkait jatuh bangunnya sang artis di Asia Tenggara. Didier Hamel, yang menerbitkan The 1994 Memoirs ini, juga telah menulis kata pengantar untuk buku terbaru ini.

‘Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun’ adalah biografi pertama yang memfokuskan secara rinci empat tahun terakhir kehidupan Locatelli yang singkat namun penuh makna. Ini merupakan kisah bagaimana seorang pelukis yang mencapai masa keemasannya pada periode ketika Asia Tenggara masih diselimuti oleh Perang Dunia II, dan secara tragis dan misterius menghilang di sana. Cerita inilah yang pada akhirnya setelah berlalu selama 75 tahun, memperoleh status yang berkembang menjadi mitos.

‘Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun’ karya Gianni Orsini menyuguhkan berbagai foto dari beberapa lukisan Locatelli yang belum pernah dipamerkan sejak akhir Perang Dunia II. Salah satunya adalah lukisan minyak Bali yang berjudul ‘Merokok’, yang akan dilelang pada tanggal 31 Maret 2019 di ‘The Modern and Contemporary Southeast Asia Art Evening Sale at Sotheby’s Hong Kong’. (put)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…