Isra Mi'raj

Kastara.ID, Jakarta – Hari ini umat Islam memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu ke Shidratil Muntaha ini diperingati setiap 27 Rajab.

Menteri Agama Fachrul Razi mengucapkan selamat memperingati dan menggali makna Isra Mi’raj. Menurutnya, hadiah istimewa dari peristiwa ini adalah perintah shalat lima waktu, yang diterima langsung oleh Rasulullah, tidak melalui perantara Malaikat Jibril.

“Itu menggambarkan pentingnya shalat yang menjadi tiang agama. Shalat menjadikan hidup umat Islam dalam masa tunggu dari satu kebaikan ke kebaikan berikutnya, dari satu waktu shalat ke waktu shalat berikutnya,” papar Menag di Jakarta, Ahad (22/3).

“Shalat melatih kita menjadi pribadi disiplin. Mari jadikan kedisiplinan yang terkandung dalam shalat sebagai bekal menjaga kesehatan. Disiplin dalam social distancing agar wabah Korona tidak terus menyebar dan bisa segera diatasi,” sambungnya.

Menurut Menag, Isra Mi’raj juga bukti Kemahakuasaan Allah yang telah memperjalankan Rasulullah dalam satu malam dalam jarak demikian jauh. Atas Kemahakuasaan Allah, Menag mengajak umat Islam untuk terus berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara.

“Dengan berkah Rajab, mari kita berdoa bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini, agar mendapat tambahan kekuatan untuk mengatasi musibah penyebaran virus Korona,” ujarnya.

Kepada umat Islam, Menag berpesan untuk sementara waktu tidak menggelar peringatan Isra Mi’raj dengan mengumpulkan banyak orang. Terlebih, kondisi saat ini juga menuntut komitmen semua pihak untuk sedapat mungkin menghindari adanya kerumunan massa.

“Ada banyak cara memperingati Isra Mi’raj, antara lain dengan mewujudkan hikmah shalat menjadi kepedulian pada sesama, saling menjaga,” pungkasnya. (put)