Asian Games 2018

Kastara.id, Jakarta – PaperOne, merek kertas produksi Grup April menyatakan telah menjalin kerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menjadi mitra resmi tim Indonesia pada Asian Games 2018.

Grup April telah mennyerahkan dana bantuan Rp 5,25 miliar kepada KOI, melalui anak perusahaannya, PT Riau Andalan Kertas (RAK). Grup April sendiri, juga menjadi sponsor Asian Games 2018. Pihak perusahaan tidak memberikan angka pasti, namun diyakini jumlahnya tidak kurang dari Rp 25 miliar.

“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen PaperOne untuk mengambil bagian dalam mendukung prestasi tim Indonesia yang akan membawa nama negara di ajang internasional, salah satunya pada Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang,” kata Direktur Hubungan Korporasi Grup April Agung Laksamana di Jakarta, Selasa (22/5).

Ketua Umum KOI Erick Thohir menyambut positif kerja sama ini. Erick berharap dapat memberikan manfaat kepada para atlet Indonesia dalam pesta olahraga terbesar Asia itu.

Dana bantuan yang digelontorkan oleh perusahaan Indonesia itu, seluruhnya akan dialokasikan untuk mendukung konsep Tim Indonesia dari KOI sebagai komunikasi dua arah antara para atlet dengan masyarakat Indonesia, dalam perhelatan bertajuk Rumah Indonesia pada 16 Agustus hingga 2 September di kawasan Kuningan, Jakarta.

“Dengan perhelatan itu, harapannya tidak ada lagi cabang olahraga tertentu memiliki warna tertentu, semuanya harus Merah Putih, harus Indonesia ketika di turnamen internasional itu yang ditonjolkan. Selain itu, kami ingin memperkenalkan pahlawan-pahlawan baru Indonesia, jangan selalu atlet luar terus,” kata Erick yang juga merupakan Ketua Pelaksana Asian Games (INASGOC) tersebut.

Acara Rumah Indonesia tersebut akan dibuat oleh KOI seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diisi berbagai kegiatan layaknya acara tahunan di Jakarta tersebut. Namun di Rumah Indonesia itu, juga akan menjadi tempat berkumpul atlet-atlet Indonesia untuk bertemu dengan masyarakat luas.

“Dan mereka yang meraih medali, akan disambut oleh Kementerian, jadi kita pusatkan di sana. Kita pakai ini untuk promosi agar orang mengenal tim olahraga Indonesia,” jelas Erick.

Rumah Indonesia ini bisa saja diteruskan untuk kejuaraan internasional yang diikuti Indonesia lainnya. Erick pun mengindikasikan hal tersebut kemungkinan akan terjadi dengan sebuah kondisi.

“Tergantung, kalau ini sukses, bisa saja kita bikin Rumah Indonesia di Olimpiade 2020, bisa di SEA Games Filipina, kemungkinan berkelanjutan ada tergantung saat ini,” pungkas Erick. (nad)