Kastara.Id,Depok – Partai ummat hadir untuk perubahan bangsa dengan tagline; Lawan Kedzoliman,Tegakkan Keadilan. Demikian disampaikan Muhammad Fransnedy .Senin (22/5).

Bacaleg Partai Ummat (BCL) saat mendaftar ke KPU Kota Depok, bersama DPD partai Ummat Kota Depok. Frans, demikian dia disapa,  menyikapi kondisi bangsa .

Hati saya tersentuh dan ingin kembali ikut berpolitik walau pernah kecewa dulu dengan partai politik,” kata Frans.

Frans mengatakan, Politik Identitas itu adalah Jati Diri Bila rasa aman .tentram nyaman setiap manusia itu terpenuhi maka identitasnya sudah jelas terpenuhi .

Bagaimana kaum marginal yang terpinggirkan atau kaum yg sudah memenuhi kewajibannya sebagai warga negara belum terpenuhi semua itu . Maka identitas itulah yang dipertanyakan.

Frans menambahkan bahwa ,Politik identitas tidak hanya berbicara agama namun juga dalam kehidupan sehari hari bersama masyarakat.

Alergi kepada identitas karena banyak faktor;

  1. Kenyamanan sudah sangat diatas rata rata.
  2. Keamanan sudah dirasa lebih buat mereka kaum kaya raya /konglomerat

3.ketentraman sudah mereka rasakan dalam segala aspek sendi sendi kehidupan . Lalu kita kesampingkan mereka yg              belum merasakan identitas tadi.

Masih kata frans ,Mereka yang hidup pas pas an bahkan dibawah garis kemiskinan yang harus bekerja dari pagi sampai malam bahkan serabutan dan tanpa jaminan kesehatan  .

Jangankan untuk bermimpi kaya raya dan makmur untuk kehidupan sehari hari pun mereka harus berjibaku peluh keringat air mata bahkan nyawa . Bolehkah mereka merubah identitas tadi? Jawabnya tentu dan sangat boleh .karena dianjurkan dalam Al-Qur’an.

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum bila kaum itu sendiri tidak mau mengubahnya.

Itulah Identitas yg diajarkan untuk setiap manusia (melalui Alquran) Bangsa ini terlihat megah . Wah Dimata mereka elite partai dan pemerintahan. Sedangkan masyarakat hidup pas Pasan bahkan kekurangan.ucapnya.

Contoh pajak untuk kemakmuran bangsa tidak dapat dinikmati masyarakat bahkan diselewengkan . Dan banyak kasus kasus lain yg dirasa rakyat sudah cerdas untuk menilainya bangsa ini yang katanya Gemah Ripah Loh jinawi sudah mulai hilang . Tergerus kepentingan kelompok atau golongan.

Disinilah identitas bangsa harus dihidupkan kembali . Identitas itu diperlukan bagi mereka yg berakal.

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menyebut, identitas bangsa harus dihidupkan kembali . Identitas itu diperlukan bagi mereka yang berakal.Politik identitas tidak bermakna buruk bila diterapkan dengan baik.  Bahkan, politik identitas justru bisa mempererat persatuan.

Siti mengatakan, politik identitas mengacu pada sebuat alat politik satu kelompok. Mulai dari etnis, suku, budaya, hingga agama.

“Untuk tujuan tertentu misalnya bentuk perlawanan atau menunjukkan jati diri. Identitas politik dapat memunculkan toleransi dan kebebasan,” tutupnya.