Stok Beras Bulog

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pemerintah tidak perlu melakukan impor beras. Pasalnya menurut Buwas, panggilan Budi Waseso, jumlah stok beras di gudang Bulog masih sangat banyak.

Buwas menyebut stok beras yang tersedia saat ini sebanyak 2,3 juta ton. Jumlah ini masih akan bertambah lantaran sampai saat ini Bulog masih terus menyerap beras dari petani sebanyak 10 ribu ton per hari.

Begitu melimpahnya stok, sampai-sampai jika tidak segera disalurkan maka beras tersebut terancam busuk dan tidak bisa lagi digunakan. Itulah sebabnya jika ada pihak yang mengimpor beras, Buwas menyebutnya orang gila. Buwas menduga pihak yang tetap mengimpor beras mempunyai kepentingan pribadi. Selain itu pihak tersebut tidak berpihak kepada rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyebut selama masih bisa memproduksi sendiri maka Indonesia tidak perlu impir beras. Jika impor dilakukan justru akan merugikan para petani. Buwas pun yakin hingga saat ini stok beras di Bulog masih berlebihan.

Buwas menjelaskan, berdasarkan perhitungannya jika sampai bulan Juli dan Agustus tidak ada penyaluran, maka stok beras Bulog akan mencapai tiga juta ton. Padalah kapasitas gudang Bulog hanya berkapasitas 2,6 juta ton dan sudah terisi sebanyak 2,3 juta ton. Artinya menurut Buwas, gudang Bulog hanya mampu menampung sekitar 63 ton.

Jika tetap dibisa disalurkan maka Bulog akan menderita kerugian. Pasalnya beras tersebut sudah tidak bisa lagi dikomersialkan. Dan menurut Buwas, hal itu sudah ‘dikunci’ oleh kartel. (rya)