Kastara.ID, Jakarta — Walau dihadang cobaan pandemi, tetapi dalam lima tahun terakhir ini, geliat pembangunan di Jakarta mampu meletakkan pondasi yang kuat akan posisinya sebagai kota global yang sejajar dengan kota-kota terkemuka dunia lainnya. Pembangunan yang berorientasi sepenuhnya kepada kepentingan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik hingga sektor transportasi, infrastruktur (jalan, permukiman, sanitasi, tata ruang, fasilitas umum/ruang ketiga), teknologi informasi, lingkungan hidup, UMKM, seni budaya, olahraga dan sektor lainnya diapresiasi banyak pihak melalui berbagai penghargaan tingkat nasional dan dunia.

“Fakta yang tidak bisa dipungkiri bagi siapapun adalah saat ini posisi Jakarta sudah mulai sejajar dengan banyak kota-kota terkemuka di dunia lainnya. Kota Jakarta menjadi perhatian di tingkat global berkat berbagai award tingkat dunia yang diterimanya dari berbagai institusi internasional. Kenapa Jakarta bisa melesat mulai sejajar dengan kota maju di dunia lainnya? Karena tujuan pembangunan di Jakarta dalam lima tahun terakhir ini yaitu menghadirkan kesetaraan lewat kolaborasi mampu menciptakan efek perbaikan di segala bidang kehidupan,” ujar Anggota DPD RI atau Senator DKI Jakarta Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya (22/6).

Fahira mengungkapkan, selain sudah memiliki berbagai infrastruktur kelas dunia, modal lain Jakarta menjadi kota global bersemai dengan baik selama hampir lima tahun terakhir ini. Berbagai modal menjadi kota global tersebut mulai dari visi dan paradigma pembangunan kota yang berketahanan iklim dan berkelanjutan, political will atau komitmen kepemimpinan, keberpihakan anggaran, insentif finansial, kualitas SDM, dukungan program, ekosistem inovasi dan digital, kebijakan, rekam jejak hingga komitmen percepatan nol emisi karbon menjadi pondasi kokoh bagi Jakarta saat ini dan di masa depan untuk menjadi kota terkemuka dunia.

“Kota global adalah kota yang paradigma pembangunan menyeluruh, setara, mengedepankan manusia, berketahanan iklim dan berkelanjutan. Paradigma pembangunan seperti inilah yang saya lihat terjadi di Jakarta dalam lima tahun terakhir ini. Satu hal yang membuat Jakarta mampu menapakkan kaki di kancah global adalah karena menjadikan warga atau penghuninya sebagai subjek atau titik sentral pembangunan. Konsep pembangunan warga sebagai kreator dan Pemerintah berperan sebagai kolaborator sudah lama dipraktikkan kota-kota besar di dunia dan saat ini sedang terjadi di Jakarta,” pungkas Fahira Idris. (dwi)