Kastara.id, Jakarta – Kapal-kapal milik Kementerian Perhubungan terus membantu pencarian korban kapal kayu angkutan penumpang atau pompong yang tenggelam di perairan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (21/8). “Kapal-kapal yang membantu pencairan korban kapal tenggelam tersebut adalah kapal patroli milik Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut yaitu KN 521, KN 431, KN 50008, KN 50040, dan KN 547,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo, Senin (22/8) di Jakarta.

Hemi mengatakan, berdasarkan informasi dari tim gabungan SAR, hari ini kembali ditemukan empat korban yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan. “Jadi tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan,” ujar Hemi.

“Tim gabungan tersebut terus berusaha mencari korban yang belum ditemukan dan pada proses evakuasi hari ini, Gubernur Kepulauan Riau turut memantau proses evakuasinya,” kata Hemi.

Terkait penyebab tenggelamnya kapal, Hemi mengatakan bahwa tim dari Komite Nasional Keselamatan Nasional (KNKT) akan melakukan investigasi penyebab tenggelamnya kapal tersebut.

Kapal yang membawa penumpang yang terdiri dari seorang pengemudi, dua anak-anak, dan 14 orang dewasa tersebut diketahui tenggelam sekitar pukul 11.15 WIB pada hari Minggu (21/8). Kemarin sudah ditemukan 12 orang penumpang, dimana dua penumpang mengalami luka-luka dan 10 orang meninggal dunia.

Kementerian Perhubungan terus mengimbau kepada perusahaan pelayaran agar selalu memantau Maklumat Pelayaran yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub yang memberikan instruksi agar tidak melakukan pelayaran apabila ada potensi cuaca buruk serta tidak melakukan pelayaran jika Surat Persetujuan Berlayar (SPB) belum diberikan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan.

Kapal pompong adalah kapal tradisional di bawah 7GT. Sesuai aturan, pengawasan kapal dibawah 7GT dilakukan oleh Pemda setempat. (nad)